Disebuah lorong terlihat Vian sedang terduduk sambil menunggu ruang UGD yang tidak terbuka buka dan terlihat seorang perawat yang keluar
1 jam lamanya ia menunggu mereka yang ada didalam untuk keluar,separah itukah lukanya?! Pikir Vian
Vian hendak menelpon ibunya namun ia lupa membawa hpnya,benar benar teledor
10 menit
20 menit
30 menit
Vian sampai mengantuk menunggu dokter itu keluar sampai dimana orang yang ditunggu tunggu pun tiba tiba keluar dan melepas masker yang tadi dipakainya
"Gimana dok keadaan pacar saya" lagi panik jadinya keceplosan
Dokter tadi terkekeh "tenang saja tuan,pasien yang bernama Kenan sudah kami tangani dan untung anda sudah menelpon pihak dari kami cepat waktu pasalnya darah sudah banyak yang keluar dan untung darah golongan tuan Kenan kami masih memiliki stok 2 kantong dan sekarang dia sudah baik baik saja hanya butuh pemulihan" ujar dokter itu menjelaskan
Vian menghela nafas lega karena kondisi Kenan yang cukup baik karena Kenan sudah mendapatkan kantung darah
"Apakah saya boleh menjenguk nya?!" Tanya Vian
Dokter tadi mengangguk dan minta undur diri untuk pergi
Vian masuk kedalam ruangan UGD yang dimana ia melihat lelaki yang akhir akhir ini membuat perasaan yang tertimbul aneh didalam benaknya kini sedang terbaring lemas dengan infus yang terpasang ditangannya luka lebam dimana mana
Vian duduk disebelah ranjang Kenan,ia mengambil tangan Kenan untuk ia genggam, tangannya besar jadi enak buat digenggam hehe
Vian menatap wajah Kenan yang masih saja menutup matanya 'dia ada luka lebam separah ini yang hampir menutupi wajahnya aja masih terlihat tampan' ujarnya dalam hati
"Kamu kok bisa kenak luka separah ini sih?! Nanti aku akan mencari pelakunya siapa yang berani bikin kamu kek gini" ia berjanji untuk mencari pelaku yang membuat Kenan hampir kehilangan darahnya dan memasuki ruang UGD
10 menit Vian menunggu Kenan membuka matanya namun tak kunjung membuka matanya sampai membuat Vian ingin ikut menutup matanya karena mengantuk
Tapi ketika hendak ikut tertidur eh dia merasakan tangan Kenan yang bergerak,barulah dia memanggil dokter
Dokter tiba ketika vian meneriakinya,dan barulah Kenan diperiksa
"Tuan Kenan sebentar lagi akan sadar" ujar sang dokter sambil tersenyum
"Terimakasih dok" ujarnya
"Sama sama, yasudah saya pamit undur diri" ujar sang dokter dan begitu dia pergi meninggalkan Vian dan Kenan diruangan itu sendiri
Vian duduk disebelah Kenan,dan setelah itu barulah Kenan membuka matanya,Vian tersenyum kearahnya
Kenan meraih tangan vian dan menggenggamnya
"Kamu kok bisa kayak gini siapa yang nyerang kamu Kenan?!" Tanya Vian
"Gw pun gatau,ketika gw mau buka masker yang nutup wajah pria itu tiba tiba dia langsung kabur" ujarnya dengan sangat sangat lemas
Vian mengangguk guna menjawab ucapan Kenan "nanti aku akan mencari orang itu" ujar Vian
Kenan mengangguk "dimana kamu diserang?!" Tanya Vian lagi,biar dia ketika mencari orang itu cukup mudah untuk ditangkap
"Jalan Deket gedung tua itu loh,gw gatau nama jalannya apa yang pasti gw diserang dijalan sepi dan sebelahnya tepat ada gedung tua" ujar Kenan
Vian nampak berfikir "jalan sepi dan gedung tua!" Gumamnya
"Ah nanti biar aku meminta bantuan sekertarisku" ujar Vian
Kenan hanya bisa mengangguk karena dia tidak kuat untuk sekedar bicara
"Istirahatlah aku ingin pulang sebentar untuk mengambil hpku karena lupa bawa tadi dan laptop sekalian ingin mencari orang itu,sebentar saja" ujar Vian
Kenan menatap Vian,seaslinya dia tidak ingin Vian pergi namun katanya hanya sebentar jadi yaudah lah ya dia juga ngantuk disini "bawain hp gw juga" ujar Kenan
Vian mengangguk dan menarik tangannya yang semula digenggam oleh Kenan dan pergi dari ruangan yang hanya menyisakan Kenan didalamnya
Vian tiba diapartemennya dengan buru buru,karena dia tidak bisa meninggalkan Kenan begitu sendirian karena dia juga harus ada yang menjaga
Mengambil apa yang harus Vian ambil seperti hp dan laptopnya jangan lupa dengan hp Kenan
Ia sempat menelpon ibunya untuk mengabari bahwa Kenan masuk RS dan itu membuat sang ibu panik dan langsung bergegas untuk ke rs
Oiya dia tidak lupa untuk menyuruh sang ibu mengabari orang tua Kenan,karena dirinya juga tidak memiliki nomor rumah Kenan ataupun nomor dari salah satu orang disana jadi ia menyuruh ibunya saja
Setelah itu ia pergi berlalu untuk keras sakit kembali,karena ia tadi sudah bilang Kenan sekarang sedang sendirian
Walaupun Kenan itu orang yang kuat namun sekarang ia lagi dilanda lemas gegara luka diperutnya mungkin!
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
bocah tengik || bxb
Teen Fictionseorang bocah suka sama om om berumur, tetapi om om yang dimaksud bocah itu akan dirinya buat berada dibawah Kungkungannya Tapi setelahnya kejutan tiba membuat hubungan mereka terpaksa renggang Dominan x dominan