09.

888 41 0
                                    

Raka dan Vero menatap tajam kearah Nathan,sedangkan Nathan hanya cengengesan saja

"Tentu"ujarnya

"Wahh asekkk kapal gw berlayar" ujar Nathan

....

Buggg

"Heh anjing gausah jodoh jodohin gw lu" ujar Vero sambil melempar bantal sofa disampingnya

"Alah gausah banyak gaya lu pororo"ujar Nathan

Vero menatap sinis kearah Nathan, sedangkan Raka sedang merotasi matanya malas

Drttt drttt

Setibanya ponsel Vian berdering,dirinya melihat siapa yang menelponnya

Ketika dirinya mengecek,ternyata sekertarisnya yang menelponnya

"Mah,Vian mau ijin keluar sebentar,mau jawab telepon dulu" ujar Vian

Maya mengangguk mengijinkannya

Setelahnya Vian berdiri dan pergi untuk sekedar mengangkat teleponnya,karena disini terlalu berisik

Kenan yang melihat Vian pergi keluar pun memiliki kesempatan untuk mendekati Vian

"Tan Kenan mau ikut Vian dulu ya" ujar Kenan

"Iya Kenan" ujar Maya

Kenan lantas ikut berdiri dan mengikuti Vian yang berjalan pergi keluar, untuk mengangkat telepon

"Halo,ada apa?"

"...."

"Ohh,Yaya besok saya akan berangkat lebih awal"

"...."

"Jangan lupa besok pesankan aku roti seperti biasa"

"....."

Tut

Telepon dimatikan secara sepihak oleh Vian,ketika dirinya ingin masuk tiba tiba tangan kekar melingkar diperutnya

Vian lantas terkejut,dirinya menatap tangan itu yang menangkring dibagian perutnya

Dirinya merasakan deru nafas yang tenang berada dilehernya

Vian melirik sedikit,pelakunya siapa lagi kalo bukan Kenan

"Ck,lepas!" Vian berusaha melepaskan tangan Kenan dari perutnya

"Gw cuma pengen peluk aja yaelah pelit amat" ujarnya sambil mengeratkan pelukannya,dan menduselkan kepalanya dileher vian

Vian memutar matanya malas "ck,nanti kalo ada yang liat" ujar Vian masih berusaha melepas tangan Kenan

"akhhhh" setibanya Vian merasakan ada yang menghisap lehernya dengan kuat,dirinya terkejut+ sedikit nyeri

"Yakk apa yang kau lakukan bodoh" ujarnya emosi sambil memegang lehernya yang diberi cupang oleh Kenan

"Satu karya untukmu" ujar Kenan sambil mengecup bekas karyanya yang tercetak jelas, setelahnya kenan pergi meninggalkan Vian yang mematung

Vian memegangi lehernya,sangat menyebalkan sekali bocah SMA sekarang,apalagi modelannya kayak Kenan,berbahaya kalo modelannya begituan

"Ck,shit!"

Vian masuk kedalam kembali,dirinya tak berjalan menuju ruang tamu melainkan menuju kamarnya,dirinya sedang berada dalam mood tidak baik












....

Hari sudah semakin gelap,para permukiman warga sudah pada tidur,itupun tidak dilakukan oleh sioknum bernama Vian

bocah tengik || bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang