13.gelut

523 27 2
                                    

Buggg

Bugggg

Bugggg

"Akhhh"

Bugggg

"Uhhhh,s-siapa sih Lo HAHHH?!" Tanya seorang remaja sambil memegang perutnya yang sudah mengeluarkan darah segar karena terkena kayu jangan lupa wajahnya juga banyak lebam sampai pinggir bibirnya mengeluarkan darah

Remaja itu adalah Kenan yang tiba tiba diserang dengan orang tak dikenal,orang itu menggunakan balik kayu gede untuk menyerang Kenan

Kenan fikir itu bukan begal atau semacamnya karena ia lihat juga sendirian,biasanya begal itu bakal bawa temen,ya gatau juga sih Kenan

"Saya peringatkan sama kamu,jauhin Vian" ujar orang serba hitam itu dengan menggunakan masker hitam yang menutupi wajahnya

"Why?!"

"Kalo kamu tidak mau menjauhi dia,siap siap kamu jatuh miskin" ujar pria itu

Kenan menyeringai ketika dirinya diancam,ahh ada juga yang berani mengancamnya,ia menyeka darah yang keluar dibibirnya

"Hahahaha Lo pikir gw takut sama anceman ga guna Lo itu,pria bodoh" dengan cepat Kenan melawan pria itu dan menendang balok yang berada diatas bahu pria itu

Kayu balok itu menggelinding dengan wajah shock pria itu karena dia harus melawan bocah ingusan itu dengan tangan kosong

"Berani beraninya kamu dasar bocah ingusan"

Dan terjadilah pergelutan yang tak diinginkan

Mata Kenan menyorotkan kemarahan kepada pria itu,Kenan hendak merebut masker yang menempel diwajah pria itu,karena dia ingin tau siapa pria yang menghadang jalannya

Seakan tau pergerakannya yang ingin mengambil masker itu,pria itu dengan cekatan mencegah Kenan untuk merebut maskernya

"Ck,siapa sih lu berani banget ngelawan gw" Kenan terus berusaha melawan walaupun perutnya terasa perih,apalagi darahnya terus keluar sampai membuat wajahnya pucat

Pria itu terus menghindari serangan dari Kenan,karena dia itu kalo Kenan ini sangat kuat,dia tidak bisa bertahan dan berlari melarikan diri

Kenan yang geram pun menendang kerikil yang berada diatas aspal

"Bajingan,dikira gw bakal berhenti begitu aja,gw bakal nyari info tentang pria asing itu" ujarnya

Setelahnya ia berjalan kearah montornya yang ambruk dengan memegangi perutnya

Dia menjalankan montornya dengan kecepatan penuh untuk menuju apartemen Vian,ia tau Vian masih berada diapartemennya

'bertahan kenann Lo hampir sampai'














Brak

Brakkk

Ceklek

Brukk

"Kenann astaga kenapa pingsan sih" Vian terkejut ketika dirinya sedang membuka pintu tiba tiba ia dikejutkan dengan tubuh besar Kenan yang jatuh dan langsung saja Vian menangkapnya karena reflek

"Hahh berat sekali"

Vian menidurkan tubuh Kenan diatas sofa,dirinya melihat kondisi pria itu yang sudah buruk

Dia juga melihat wajah Kenan yang banyak lebam

"Haisshhh ni bocah ngapain coba Sampek datang datang sudah lebam gini" Vian dengan khawatir mengambil kotak p3k

Vian belum menyadari perut Kenan yang mengeluarkan banyak darah,karena Kenan memakai pakaian serba hitam

Vian datang dengan sekotak p3k,dan duduk dibawah untuk mengobati luka lebam diwajah Kenan

Sebelum mengobatinya,Vian melepas jaket Kenan karena ia melihat keringat yang bercucuran dibagian wajah Kenan

Tapi Vian merasakan keanehan ketika tidak sengaja terkena perut Kenan

"Huh?! Kok basah" gumamnya

Ia menyentuh perut Kenan lagi dan mengeceknya dan dia pun terkejut

"ASTAGA DARAHHHHH" ujarnya

Ia dengan cepat membuka baju Kenan sampai diatas dada,dan betapa banyaknya darah yang keluar diperut Kenan

"Hp hp" Ia cemas dan segera mencari hpnya untuk menelpon ambulan























Wiu wiu wiuu






















Tbc

bocah tengik || bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang