10.

994 40 0
                                    

Hari sudah gelap,burung hantu pun sudah menempatkan dirinya diantara ranting pohon

Mobil sport hitam terparkir indah didepan bar yang cukup ramai,karena biasanya bar akan terisi penuh ketika dimalam hari

Pemuda dengan casual yang cukup membuat para jalang meliriknya

Vian berjalan dengan sepatu sneakers putih abu abunya,dan dia duduk seorang diri,dia menatap orang orang yang sedang menari mengikuti lantunan musik yang diputar

Vian memesan bir dengan kandungan alkohol rendah,karena dia disini untuk bersenang senang bukan untuk menghilangkan pikiran busuknya

"Ini tuan" ujar pelayan bar yang cukup ramah menurut Vian

Vian mengambil botol bir itu untuk dituangkan digelas mininya,dia masih menatap orang orang yang menari sesekali menatap seorang jalang yang berusaha mendekati pria agar terangsang dengan sentuhannya

Ketika Vian sedang enak enakan meminum birnya sambil menatap orang orang disana,tiba tiba tangannya disentuh oleh seseorang

Itu mampu membuat sang empu terkejut dan langsung menoleh keorang yang sudah berani menyentuhnya

"Hayyy,kenapa sendirian aja??" Tanya perempuan itu dengan pakaian yang sangat minim sekali

Vian bisa menebak pasti itu jalang yang sedang mencari sumber uangnya

"Saya ga butuh jalang sepertimu,pergilah jangan menggodaku" ujar Vian mengusir perempuan itu

Namanya juga jalang kalo diusir tetep masih menggoda biar orang yang digodanya terangsang dengan sentuhannya dan menyewanya untuk membawanya ke hotel dan bersenang senang didalam hotel sana

"Kok ngusir sih,pasti kamu butuh pemuas" ujar perempuan itu hendak menyentuh dada Vian dan duduk diatas pangkuan Vian

Tapi tangan seseorang menggeret perempuan itu agar menjauh dari Vian, perempuan itu terkejut karena mendapatkan serangan dadakan,dan menghancurkan rencananya

"Jangan berani beraninya Lo nyentuh milik gw" ujar pemuda itu sambil menuding jalang itu

Vian juga tentu terkejut karena dia tidak menyentuh jalang itu tapi sang jalang seolah tergeret arus ombak yang besar dan mampu mengusir jalang itu untuk mendekatinya,dan dia melihat seorang pemuda dengan jaket kulit hitam dan memakai celana Levis itu yang sudah menggeret jalang  tadi tapi Vian tak bisa melihat siapa pemuda itu karena pemuda itu membelakanginya

Tapi dia masih mampu mendengarkan apa yang diucapkan pemuda itu,dan dia tentu bingung dengan apa yang dikatakan pemuda itu,dia bilang bahwa dirinya itu miliknya??

"Siapa kau,berani beraninya menghancurkan rencanaku huhh" tanya perempuan itu sambil menatap pemuda yang menariknya tadi dengan tatapan marah

"Yang Lo deketin itu pacar gw,bodoh" ujar pemuda itu,dia menatap perempuan itu dengan sorot mata yang memperlihatkan kemarahannya,dia menatap tajam perempuan itu

Lantas nyali perempuan itu menciut dan pergi begitu saja,sebelum dirinya mendapatkan teguran dari atasannya karena telah membuat kekacauan

Ketika pemuda itu menoleh dan menatap datar Vian,barulah Vian tau siapa pemuda itu

Ternyata oh ternyata itu Kenan,kenapa bisa Kenan berada di bar?

"Apa?" Tanya Vian,pasalnya dia hanya ditatap datar oleh Kenan tanpa sepatah katapun,dia merasa ditatap intimidasi, sedikit ciut karena tatapannya sangat menakutkan,layaknya elang yang marah ketika makanannya diambil oleh seseorang namun elang kembali mendapatkan santapannya

"Ck, bodoh " gumam Kenan

Vian tentu mendengarkan apa yang diucapkan oleh Kenan,walaupun sangat pelan tapi pendengarannya masih normal

bocah tengik || bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang