06.

1K 38 0
                                    


"Kok ngambek sih" Kenan berjalan mendekati Vian,tak peduli dengan lukanya

Dirinya kesini cuma ingin menggoda Vian bukan buat numpang ngobatin lukanya

....

Ini sudah sore,tapi Kenan tetap tidak mau pulang walaupun sudah diusir sama Vian dengan cara tidak layak tapi Kenan tetep kekeh untuk berada di kantor Vian

Vian sedang sibuk dengan laptopnya dan kaca mata yang bertengger indah dihidung Vian

Kenan menatap wajah Vian yang sedang asik menatap laptopnya tanpa peduli Kenan berada disitu juga,Kenan terus menatap wajah Vian yang membuatnya semacam ingin pergi keangkasa

"Oh shitt?? You're very beautiful " gumam Kenan tanpa sadar

Vian yang mendengar gimana yang cukup jelas itu langsung menatap tajam kearah Kenan "saya Gentleman"ujarnya tak terima

Kenan sadar dari lamunannya setelah mendengar ucapan Vian

"Lo cantik"

"No"

"Yes"

"No"

"Lo cantik Dimata gw,gaada penolakan"ujar Kenan kekeh

"Cihh"

Kenan mengedikkan bahunya tak peduli dengan decihan Vian

"I don't care"ujar Kenan

"Kamu pulang sana,sudah sore,pasti kamu bakal dicariin ibu kamu" ujarnya sambil menatap Kenan

"Sejak kapan nyokap gw peduli ,yang ada gw dirumah kena ceramah terus" curhatnya

"Sejahat jahatnya ibumu itu masih orang tuamu" ujar Vian

"Nyokap gw ga sepeduli kek yang Lo pikirin,gw kan pernah bilang hidup gw kek Cinderella,hidup cuma sama ibu tiri gw yang bisanya cuma ceramah terus bantingij peralatan,hidup gw ga sebahagia yang Lo pikirin" ujarnya

Vian menatap iba kepada anak malang didepannya yang masih memakai baju putih abu abu

"Terus kamu bakalan ga pulang??nanti kamu bisa dihajar habis habisan sama ibu kamu" ujarnya berusaha membujuk Kenan agar dia dia tidak kena marah ibunya

"Gw gamau pulang" ujarnya

"Terus mau kemana??" Tanya Vian penasaran

"I don't know"

"Ikut saya aja kalo begitu" ujar Vian lalu kembali menatap laptopnya

Kenan langsung mengembangkan senyumannya dan kembali semangat setelah mendengar ucapan Vian

"Nah gitu dong,makin cinta deh gw" ujar Kenan

Vian merotasi matanya malas meladeni Kenan yang super duper menjengkelkan

...

Hari semakin gelap

Dan Vian sudah membereskan barang barangnya untuk segera pulang kerumah, sedangkan Kenan sedang bermain ponselnya

'Kalo diliat liat Kenan ternyata tampan juga'bagin Vian

"Udah ayok pulang" ujar Vian

Kenan mengangguk dan segera berdiri,dirinya segera mengambil tasnya diatas sofa,sambil mengawal pujaan hatinya dibelakangnya

Kenan terlalu bersemangat sampai tersenyum senyum sendiri

Vian memasuki mobilnya sedangkan Kenan sedang memasang helmnya,dan segera menyalakan mesin montornya

bocah tengik || bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang