Dan disini-lah Nares dan teman-temannya, di sebuah bar yang terkenal di salah satu kota. Mereka disini untuk merayakan kemenangan Nares, padahal Nares sudah biasa menang kenapa harus dirayakan coba. Biasalah teman-temannya minta di traktir.
"Ayo pesen vodka lagi, malam ini gue yang traktir" ucap Nares
"Cielah mentang-mentang habis menang langsung traktiran mainnya" celuk Edgar
"Lu mau gak?" tanya Nares
"Ya maulah yakali traktiran ditolak" jawab Edgar
"Dihh ada ya orang kek elu" ujar Nathan
"Ya ada-lah ini buktinya gue" Nathan hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan Edgar
"Dah lah cepat pesan lagi, malah pada adu bacot" muak Nares
"Hehehe bartender tolong vodka 3 botol lagi" ujar Edgar
"Baik, mohon ditunggu"
"Buset banyak banget lu pesennya" ucap Nares
"Ya gapapa, hari ini kan kita party jadi kira harus minum sampe mabuk" ujar Edgar
"Yadeh serah lu pada" jawab Nares
————————————————————————
"Ughhh buset pala gue pusing banget" ucap Nares mabuk
"Ughh tapi gue masih pengen lagi" sambil meminum sisa vodka yang ada
Mereka semua sudah dalam keadaan mabuk, entah sudah berapa vodka yang mereka minum hingga membuatnya mabuk seperti ini. Edgar dan Nathan sudah tidur akibat terlalu mabuk, sedangkan Nares masih terjaga walau dalam keadaan mabuk parah.
"Woiii bangun, kalian pada pulang gak" ucap Nares dengan pelan dan mata sayu
"Bangunn anjirr" karena udah malas Nares pun meninggalkan Nathan dan Edgar di bar
Nares keluar dari bar dengan sempoyongan, kepalanya sangat berat dan pusing. Saat keluar dari bar ada seorang remaja yang mendekatinya dan memegangnya agar tidak jatuh. Nares tidak bisa melihatnya dengan jelas karena mabuk. Remaja itu ialah Davino
Setelah melakukan hobbynya Davino ingin jalan-jalan sebentar menggunakan mobilnya, saat dia melewati bar dia tidak sengaja melihat Nares keluar dengan keadaan sempoyongan. Dia pun mendekatinya, saat sudah di depan Nares, Davino pun tau jika Nares sedang mabuk karena mencium aroma yang keluar dari tubuh Nares
"Lu siapa anjir megang-megang gue" ucap marah Nares walau dalam keadaan mabuk
"Lu mabuk?"
"Gue? Mabuk? Haha ya enggak lah siapa juga yang mabuk" jawab Nares dengan mata sayu
"Ehmm bentar, kok muka lu kayak gak asing ya kek pernah liat"
"Firasat lu aja kali" jawab Davino
"Muka lu mirip sama si culun itu, tapi muka lu lebih tampan sedangkan si culun itu gue liatnya aja dah bikin emosi" ucapnya ngelantur sambil memegang wajah Davino
"Ayo pulang"
"Ehmm pulang kemana, emang lu tau rumah gue" tanyanya dengan tatapan sayu
"Damnn your so cute" batin Davino
"Udah ayo pulang" ujar Davino
"Ughh gak mau, gue gak kenal sama lu" ucap Nares sambil jalan
"Susah kalo anaknya bandel gini" karena kesal Davino pun menggendong tubuh Nares
"Aakhhh lepasin gue anjing" teriak Nares
"Lu mau bawa kemana sialan" Davino pun memasukkan Nares ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psiko & Badboy
FantasiNares Angelo Yuan, yang terkenal sebagai raja bully di sekolahnya, tiba-tiba menemukan dirinya takluk di hadapan seorang psikopat yang misterius. Davino Xabilo Abimanyu, seorang psikopat jenius yang menyamar sebagai culun untuk melindungi kehidupan...