Nares yang hanya di Apartemen Davino sendiri pun mulai bosan, tidak ada yang bisa ia lakukan di sini, dia hanya bisa berbaring dan bermain hp. Entahlah dia terlalu malas untuk menyentuh barang-barang yang ada disitu.
Drttt drttt
Nada dering dari hp Nares membuatnya bahagia, bagaimana tidak jika yang menelfon ialah pacarnya sendiri pasti dia sangat bahagia
"Halo sayangggg, ada apa"
"Kamu ada dimana, aku tanya Nathan dia bilang gak tau"
"Ohh aku lagi di tempat temenku, kenapa sayang"
"Jalan yuk aku kangen banget sama kamu, sekalian kita beli tas ya soalnya aku baru lihat tas bagus"
"Boleh, kamu mau apa aja pasti aku beliin"
"Emmm tapi ini tas nya harganya 15 juta, gapapa kan?"
"Gapapa sayang, tapi kita langsung ketemuan ya aku gak bisa jemput kamu soalnya motor aku lagi dibengkel" ucap bohong Nares
"Iyaa aku tunggu di mall yang biasa ya, jangan lama lho ya"
"Iya sayang, aku otw sekarang"
"Oke deh babay sayang love you"
"Love you too"
Nares-pun segera siap-siap. Dia langsung mengambil jaket Davino yang ada di lemari dia tidak peduli dia ijinkan atau tidak, yang penting dia bisa ketemu pacarnya.
Saat sudah sampai Nares langsung bisa melihat Clara yang sudah menunggu dengan muka kesal.
"Kenapa lama, katanya tadi otw" ucapnya dengan kesal
"Ya maaf sayang, tadi cari taksinya susah" sambil memegang tangan Clara
"Yaudah ayo masuk, aku takut tas nya itu di ambil orang"
"Yaudah ayo"
Tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi ada seorang yang selalu mengawasi mereka.
"Boss tuan Nares keluar dari Apart" ucap orang itu
"Kemana? Terus sama siapa" ucap orang dari sambungan itu
"Tuan Nares pergi ke mall dan tuan Nares juga pergi bersama dengan seorang cewek"
"Ikuti terus kemana mereka pergi dan apa yang mereka lakukan"
"Baik boss" orang itu pun segera membututi Nares
Sedangkan Davino yang berada di Mansion pun sedang menahan emosinya, ya Davino menyuruh orang buat memata-matai Nares karena dia tau pasti anak itu melakukan sesuatu yang membuat marah.
"Lu kenapa sih selalu bikin gue marah"
"Gue udah bilang buat jauhin Clara tapi kenapa lu malah jalan sama dia"
"Lu itu milik gue, selamanya milik gue" ucap Davino dengan nada yang sedang menahan emosi dan tangan yang menggegam hp dengan erat dan matanya yang tersurat emosi.
Davino ke Mansion bukan karena alasan tapi dia di suruh mamanya untuk segera membawa orang yang dia sukai ke Mansion ini. Jika dia tidak segera membawa orang dia sukai secepatnya, Mama Papanya akan menjodohkannya dengan teman rekan kerjanya.
Kembali ke Nares dan Clara, mereka sekarang sedang asik memilih tas lebih tepatnya Clara yang sedang asik sedangkan Nares hanya mengikutinya.
"Sayang aku mau yang ini ya, ini tas yang aku omongin ke kamu tadi"
"Boleh ya, aku pengen banget ini" ucap Clara dengan memohon
"Iya sayang, ambil aja" sambil mengasihkan blackcard nya
"Yeeeee makasih sayang" ucap Clara sambil mencium pipi Nares setelah itu pergi membayar
Nares hanya menunggu, dia senang karena Clara senang dan dia tambah senang saat Clara mencium pipinya. Aktivitas itu pun tidak luput dari pandangan orang yang disuruh Davino. Orang itu pun mengirimkan foto dan video saat Nares dan Clara membeli tas termasuk foto Clara yang mencium Nares.
Davino mendapat kirimin foto dan video itu tentunya marah, sudah dia bilang Nares itu miliknya, siapapun tidak boleh menyentuh miliknya seenaknya apalagi menciumnya. Davino-pun pergi untuk membawa miliknya pulang. Miliknya itu sudah terlalu jauh bermain.
"Kamu mau pergi kemana nak" tanya Renna
"Aku mau pulang, dan jangan jodohkan Davino dengan siapapun karena Davino udah punya orang yang Davino suka" setelah itu pergi
———————————————————————
"Mau beli apa lagi sayang" tanya Nares
"Ehmmm apa yaa" ucap Clara sambil berpikir
"Oh iya, aku mau beli sepatu, boleh kan" ucapnya dengan nada manis
"Boleh yuk" ucap Nares sambil menggandeng tangan Clara. Saat Nares dan Clara sedang asik jalan tiba-tiba ada yang menarik tangan Nares kasar
"Awww" ucap Nares kesakitan
"Davino, lu ngapain disini" tanya Nares saat melihat Davino
"Gue yang harusnya tanya kek gitu ke lu" ucap Davino yang membuat Clara kaget "ini beneran si culun kok beda banget, kalo bener ini si culun kok dia bisa seganteng ini" ucap batin Clara
"Bukannya gue nyuruh lu jangan kemana-mana ya, kenapa sekarang malah pergi"
"Apalagi perginya sama cewek ini" sambil melirik Clara tajam
"Maksud lu apa, dia cowok gue dan lu gak berhak ngatur dia" ucap Clara
"Lu dengarkan ucapan cewek gue gimana, jadi stop berkelakuan kek gitu" ujar Nares setelah itu pergi dengan menggandeng tangan Clara
"AKHHH...ANJING LU" teriak Nares saat Davino tiba-tiba menggendongnya seperti karung. Terhitung sudah 2 kali Davino menggendong Nares bak karung
"HEH APA-APAAN LU! TURUNIN GAK PACAR GUE!!" teriak Clara tidak terima
"DIAM" bentak Davino
"Asal lu tau, pacar lu itu MILIK GUE!" ucap Davino penuh penekanan setelah itu pergi meninggalkan Clara yang masih tidak percaya apa yang dilakukan Davino
"LEPASIN GUE DAVINO" teriak Nares sambil berontak
"LU GILA HAH!"
"DAVINO TURUNIN GUE SIALAN"
Bughh
Davino menurunkan Nares di dalam mobil dengan kasar, di dalam mobil pun suasana hening, bahkan Davino tetap diam saat Nares berbicara
"VIN LU TULI HAH?!"
"LU MAU BAWA GUE KEMANA NJIR" tanya Nares dengan emosi tapi tetap saja Davino tidak menjawab ucapannya
Karena terlalu banyak teriak, Nares-pun lelah dia memilih diam saja daripada terus bertanya tapi yang ditanya malah diam aja. Karena bosan akhirnya Nares bermain hp saja
"EHH.....ANJIR" kaget Nares saat hp nya di ambil Davino
"VIN LU APA-APAAN SIH BALIKIN GAK HP GUE" ucap Nares
"VINNNN!!" tapi tetap saja Davino tetap diam
Karena terlalu malas dan lelah akhirnya Nares tertidur. Sebenarnya Davino membawa Nares bukan ke Apartemennya tapi ke Mansion-nya. Mansion pribadinya bukan Mansion utama milik keluarganya. Mansion yang berisi beberapa bodyguard dan maid
"Maaf sayang tapi kali ini lu harus dihukum biar lu gak ngelakuin kesalahan itu lagi"
"Gue udah peringatan lu tapi apa yang lu lakuin"
"Lu malah ngelanggar ucapan gue" ucap Davino sambil melirik Nares dan mengusap rambutnya
"Gue bakal lakuin apapun buat dapetin lu seutuhnya termasuk hati lu" ucap Davino sambil ber smirk
⭐️⭐️⭐️
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Psiko & Badboy
FantasyNares Angelo Yuan, yang terkenal sebagai raja bully di sekolahnya, tiba-tiba menemukan dirinya takluk di hadapan seorang psikopat yang misterius. Davino Xabilo Abimanyu, seorang psikopat jenius yang menyamar sebagai culun untuk melindungi kehidupan...