"Hehe dan gue gak bakal cinta sama bajingan kayak lu vin" ucap Nares dan segera pergi ke kamar mandi tapi sebelum mencapai kenop pintu tangannya sudah ada yang menariknya terlebih dahulu
"Humpp akh-upp"
"Da-vin lee-pass sia-akhh" teriak Nares saat mulut digigit Davino
Bahkan bibir Nares sekarang sedikit berdarah karena ulah bajingan Davino
"Jangan pernah ucapin kalimat itu, gue gak suka Nares Angelo Abimanyu" ucap dingin Davino
"Lu gak berhak ngatur gue dan jangan sembarang ganti-ganti nama orang"
"Gue gak mau nama gue ada nama orang bajingan kayak lu"
Plakkk
Tanpa sadar Davino menampar Nares
"Lu itu milik gue Nares sampai kapanpun akan seperti itu"
"Cuihhh dan sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi milik lu" ucap Nares yang membuat Davino segera pergi.
Davino pergi bukan tanpa sebab, dia hanya tidak ingin miliknya terluka lagi karena perbuatannya. Ucapan Nares sungguh membuat Davino tidak dapat mengendalikan emosinya
"Bangsattt pipi gue sakit sialan, tamparan bajingan itu gak main-main ternyata" ucap Nares setelah itu masuk ke kamar mandi
Setelah masuk ke kamar mandi, Nares melihat bayangannya di cermin. Pipi kirinya memerah, dan bibirnya sedikit berdarah. Dia menyentuh luka di bibirnya dengan ujung jarinya, merasakan perih yang menyengat.
"Davino makin kesini makin seenaknya, sebenarnya dia siapa sih" gumamnya pelan
Air dari keran mulai mengalir, dan Nares membasuh wajahnya, mencoba menenangkan diri. Tapi hatinya masih bergemuruh. Meskipun dia selalu berusaha terlihat kuat, di dalam dirinya ada rasa takut yang dia sembunyikan rapat-rapat. Davino memang menakutkan, tapi Nares tidak mau tunduk pada ancaman atau kekerasan.
"Gue gak akan pernah jadi milik lu Davino Xabilo Abimanyu" ucapnya tegas di depan cermin. Nares pun keluar dari kamar mandi dan mencoba untuk melupakan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya
Trio Bad
"Uyyy nongkrong yuk"
"Bosen nih gue"Edgar
"Gass lah"Nathan
"Nongkrong dimana?"
"Cafe star aja gimana""Ngikut gue"
Edgar
"2in""Yaudah gue siap-siap dulu"
Nathan
"Okeyyy"Edgar
"👍"Nares bersiap-siap dengan kaos hitam yang dipadukan dengan celana jeans hitam, jangan lupakan kalung yang membuatnya makin sempurna. Setelah bersiap-siap Nares langsung turun kebawah yang sudah ada papa dan mama-nya.
"Eh mau kenapa kamu" tanya Vera
"Nongkrong dong mah, biasa anak muda" ucap Nares sambil memakai jaket kulitnya
"Pagi-pagi gini mau nongkrong sama siapa kamu" ucap Vera
"Biasa sama Nathan Edgar"
"Duduk dulu, papa mau ngomong sebentar sama kamu" ucap Dirga
"Mau ngomong apa sih pah, nanti aja ya aku udah ditungguin soalnya"
"Kamu mau duduk atau papa potong uang jajan kamu" ucap tegas Dirga

KAMU SEDANG MEMBACA
Psiko & Badboy
FantasiNares Angelo Yuan, yang terkenal sebagai raja bully di sekolahnya, tiba-tiba menemukan dirinya takluk di hadapan seorang psikopat yang misterius. Davino Xabilo Abimanyu, seorang psikopat jenius yang menyamar sebagai culun untuk melindungi kehidupan...