"Woiii lu semalam pulang sama siapa" tanya Nathan saat Nares baru saja masuk dikelas
"Davino"
"Hah? Pantes pas kita bangun lu gak ada" ucap Nathan
"Iya gue kira lu sewa cewek buat main sangking mabuknya" ujar Edgar
"Gue gak pernah ya sampai main cewek kek gitu"
"Iya deh iya"
"Eh tapi kalo gue inget-inget nih ya, kenapa setiap lu mabuk pasti lu baliknya sama si Davino, kek udah 2 kali lho lu mabuk balik-balik sama Davino" ucap Nathan
"Ya mana gue tau, gue juga gak minta buat sama dia buat balik sama gue"
"Lu gak diapa-apain kan sama dia, takut nya lu diapa-apain lagi" ujar Edgar
"Enggak tenang aja" ucap bohongnya
"Udahlah gue mau keluar" ucap sambil berdiri
"Eh lu mau kemana?" Tanya Edgar saat melihat Nares akan pergi
"Ke kelas pacar gue" ucapnya setelah itu pergi
———————————————————————
Saat Nares masuk ke kelas Clara, hal pertama yang dia lihat ialah muka si bajingan itu.
"Ngapain juga sih dia sekelas sama cewek gue" ucap batinnya sambil berjalan mendekat ke arah Clara
"Sayangggg kamu lagi apa" tanya Nares saat melihat Clara tengah sibuk
"Haishhh aku lagi ngerjakin pr sejarah, aku lupa ngerjain mana banyak lagi" ngeluh Clara
"Yahhhh padahal aku mau ngajakin kamu ke depan"
"Gak bisa Nares, tugas ku banyak"
Nares sedikit kecewa karena yang harusnya pagi ini dia sama Clara pacaran malah gagal gara-gara tugas sialan itu. Saat sedang kecewa itu tiba-tiba Nares dapat ide
"Sayang"
"Kenapa Nares"
"Kamu pengen gak tugas kamu cepat selesai terus kita bisa pacaran" tanya Nares
"Ya mau lah tapi gimana caranya" atensi Clara pun sekarang tertuju ke Nares sepenuhnya
"Suruh ngerjakin aja tuh si Culun, aku lihat-lihat dia santai-santai pasti dia udah selesai"
"Emang dia mau ngerjakin tugas aku" tanya Clara
"Ya kalo gak mau paksa aja"
"Betul juga kata kamu" ucapnya setelah itu pergi mendekati meja Davino dengan diikuti Nares tentunya
Brukkk
"Kerjain tugas gue" ucap Clara setelah menggebrak meja
"Kenapa aku harus ngerjain tugas kamu" tanya Davino dengan tenang
"Kalo gue suruh ngerjakin ya lu harus ngerjain"
"Udahlah mending lu kerjain aja" ucap Nares
"Yuk sayang keluar, ingat ya kerjain tugas gue" ucap Clara setelah itu pergi
———————————————————————
Seperti biasa suasana kantin selalu di penuhi oleh anak-anak yang lapar, membuat kantin terdengar sangat berisik. Nares, Nathan dan juga Edgar pun tentunya ke tempat itu karena perut mereka sudah berbunyi sedari tadi.
Seperti biasa ketiga anak itu duduk di sebelah bangku pojok entahlah mereka suka saja duduk disana. Tidak ada yang berani duduk disitu karena mereka tau jika tempat duduk itu selalu diduduki oleh ketiga brandalan. Jika saja ada yang duduk di situ pasti anak itu langsung mendapatkan masalah detik itu juga.
"Edgar pesen makanan sana" ucap Nares
"Lah kok gue sih"
"Ya gapapa biasanya juga gue, sekali-sekali lu kenapa sih" ujar Nares
"Yaudah iya"
"Cepet pesan apa" ucap Edgar dengan nada tidak suka
"Emmm gue nasi goreng aja deh sama es jeruk" ucap Nares
"Kalo gue bakso sama es teh aja" ucap Nathan
"Yaudah kalian tunggu sini" Edgar pun pergi untuk memesankan makanan buat 2 anak sialan itu
Saat sedang menunggu Edgar, Nares pun berlihat ke sekitar kantin. Saat sedang melihat ramainya orang di kantin pandangan Nares tertujuk pada seorang yang duduk di meja kantin sebelah kiri seorang diri yang sedang menikmati makanannya
Entah mengapa tiba-tiba Nares merasa emosinya kembali saat melihat orang itu. Wajahnya yang awalnya biasa saja mendadak menjadi datar dengan tatapan yang tertuju ke satu arah.
Nares harus berpikir apa yang akan di lakukan untuk membalas perbuatan orang itu. Saat sedang asik dengan pikirannya tiba-tiba suatu ide terlintas di benaknya, dia pun tersenyum bahagia
"Lu kenapa senyum-senyum sendiri" tanya Nathan
"Ada deh, kepo lu" ucap Nares
"Sialan lu"
"Nah guysss minuman datang" ucap Edgar sambil membawa nampan yang terdapat 3 gelas minuman
"Lah makanannya mana" tanya Nathan
"Yeee sabar lagi dibuatin noh, nanti juga bakal dianter" jawab Edgar
"Eh lu mau kemana" tanya Nathan saat melihat Nares pergi membawa minumannya
"Kalian lihat aja apa yang bakal gue lakuin" ucap Nares sedikit sendikit smirk
"Ekhemm" dehem Nares agar orang itu melihat kearahnya
Byurrr
Tanpa di duga Nares menyiram orang itu dengan air minumannya yang membuat baju dan juga rambut orang itu basah. Semua anak yang ada di kantin mengalihkan pandangannya ke Nares. Mereka tidak nyangka apa yang Nares lakuin tadi. Mereka pasti sudah menebak kalo orang itu yang akan menjadi target bully-nya Nares dan teman-temannya
"Upsss sorry" ucapnya sambil meletakkan gelas
"Apa yang kamu lakukan" ucap orang itu
Nares-pun mendekat ke orang itu dan membisikkan sesuatu yang hanya mereka berdua dan juga tuhan saja yang tau.
"Itu balasan atas apa yang lu lakuin ke gue"
"Itu baru beberapa jadi tunggu aja dan lihat apa yang bakal gue lakuin ke lu" ucap Nares sambil menjauhkan diri nya ke orang itu, setelah nya dia pergi
Orang yang Nares perlakukan tadi hanyan menunduk dengan bersmirk yang bahkan tidak ada yang tau.
"Cukup menarik"
"Mari kita lihat apa yang akan lu lakuin kedepan-nya"
"Gue gak sabar nunggu-nya" ucap batin Davino dibalik wajah tunduknya
Yapss bener orang itu ialah Davino, orang yang cukup gila akan cinta
Davino-pun segera pergi dari tempat itu dan pergi ke toilet. Lihat sekarang bajunya jadi kotor gara-gara anak itu. Mau gak mau dia harus menggunakan seragam itu, jadi ia membasuh dengan sedikit air untuk menghilangkan rasa manis yang ada di minumana tersebut.
⭐️⭐️⭐️
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Psiko & Badboy
FantasíaNares Angelo Yuan, yang terkenal sebagai raja bully di sekolahnya, tiba-tiba menemukan dirinya takluk di hadapan seorang psikopat yang misterius. Davino Xabilo Abimanyu, seorang psikopat jenius yang menyamar sebagai culun untuk melindungi kehidupan...