Hari Senin pagi yang cerah menemani kedua saudara kembar yang kini memilih untuk berangkat bersama menuju sekolah . awalnya si bungsu , jimin sempat menolak ajakan dari sang kakak karena memang sudah biasa berangkat sendiri namun berkat bantuan dari sang mama Jimin akhirnya luluh dan mau berangkat bersama taehyung
" Hati-hati di jalan sayang, mama sayang Tae dan Jimin" ucap jihyo di lengkapi dengan ciuman hangat pada dahi , pipi kanan dan kiri,hingga hidung pada kedua putra kesayangannya
" Kami berangkat maa"
Tak membutuhkan waktu lama kini keduanya sudah menginjakkan kakinya di lapangan parkir sekolah mereka , berjalan kearah kelas mereka masing-masing
" Jim , jika ada apa-apa segera panggil aku ya..."
" Aku bukan anak kecil jika kau lupa, sudah sana pergi ke kelasmu" Jawab Jimin sambil mendorong sang kakak menjauh darinya dibalas gelengan dari sang kakak yang berjalan menuju kelasnya
" Wahh tuan muda Kim JiMin dan Kim taehyung sudah berbaikan rupanya ... "
" Mengapa kau tak menjemputku sihh??"Omel Jimin kepada pemuda tinggi yang kini merangkulnya santai
" Aku rasa ada bagusnya aku tak menjemputmu , jadi aku bisa melihat saudara kembar yang tak pernah akur ini kembali berbaikan "
" Sejak kapan kalian berbaikan Jim??"Tanya sungwoon yang kini berada di samping kiri jimin, berdiri dengan tangan kanan memegang permen lollipop nya
" Ya baru beberapa hari ini, aku berencana menghabiskan akhir pekan ini dengannya ke Jepang ..."
" Ahh begitu , semoga setelah ini tidak ada lagi yang berniat buruk padamu Jim" sambung sungwoon yang di balas anggukan samar dari Jimin yang sibuk dengan ponselnya
" Aku ke kamar mandi dulu yaa, "
" Sung aku ikut" Teriak jungkook berdiri dari duduknya lalu berlari menyusul sungwoon ,
Ddrrtt. Dddrrtt
From: xxxxxxx
Hallo Jimin!! Sepertinya sangat bahagia kau saat ini, tapi tenang saja . itu tidak akan bertahan lama karena aku akan membuat saudaramu tidak akan bisa berangkat berlibur bersamamu
Jimin yang tadinya duduk tenang kini terlihat gusar setelah membaca isi pesan tersebut, ia segera bangkit dari duduknya namun baru beberapa langkah bel tanda masuknya jam pertama di mulai. Jimin justru tak menghentikan langkahnya dan kini sudah berdiri di depan kelas taehyung .
Jimin sedikit bernafas lega ketika menemukan sang saudara terlihat baik-baik saja , namun bukankah ia harus tetap waspada ??
Jimin kembali melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya , duduk di bangku dekat jendela hingga sebuah tangan kecil mengagetkannya
" Jim, bolehkah aku duduk disini sebentar saja ??"
Jimin menatap malas pada gadis di depannya , dalam hati ia mengumpat kenapa guru belum juga masuk kelasnya . Jimin berniat untuk beranjak dari duduknya dan melangkah pergi namun kembali pergelangan tangannya di tahan oleh nara
" Jim, aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi , dan aku rasa kita juga belum ada kata putus saat itu"
Jimin menoleh cepat kearah Nara , lalu tersenyum menatap Nara, mendekatkan wajahnya pada wajah Nara hingga Nara bisa merasakan deru nafas lembut dari pemuda yang ia cintai , gadis manis dengan mata almond itu menutup matanya sambil tersenyum
" Baiklah , kita memang belum benar-benar berpisah "
Jimin tersenyum miring , kembali menatap Nara yang masih setia memejamkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON ☑️
Fanfictionaku yang di paksa untuk tetap baik-baik saja disaat aku benar-benar hancur