bab 20

188 21 45
                                    

Pagi ini , Matahari menyapa di temani suara burung berkicau di luar sana . jihyo berjalan menuju lantai dua dimana kedua putranya masih terlelap dikamar masing-masing .  Ia bawa kakinya untuk memasuki kamar paling ujung dimana taehyung berada , bibirnya membentuk sebuah senyum lembut menatap sang putera yang sudah selesai mandi dan siap untuk pergi ke sekolah kembali

“ Segera turun yaa, papa mu sudah menunggu!! Mama akan ke kamar Jimin “

Taehyung hanya mengangguk dan melangkah menuju pintu diikuti sang mama . kini jihyo berada di depan kamar si bungsu,  Memulai memegang knop pintu didepannya lalu perlahan memasuki kamar yang sedikit gelap itu .

Jihyo tersenyum kala mendapati ada gulungan dibalik selimut .  dirinya mencoba mendekat kearah kasur empuk itu dan perlahan duduk disana

“ Bungsunya keluarga Kim ?? Ayo bangun”

Perlahan selimut itu bergerak, namun bukannya terbuka malah semakin erat membuat jihyo menatap curiga

“ Jimin , buka selimutnya nak”

Jihyo berusaha membuka selimut yang di genggam erat di dalam sana , karena menaruh curiga . hingga akhirnya berhasil , kepala Jimin menyembul keluar dengan peluh yang membasahi rambut hitamnya

“ Hei Jim, ada apa sayang ??”

“ Tidak apa-apa, aku akan bersiap “

“ Jim” Jimin berhenti melangkahkan kakinya di depan kamar mandi

“ Apa Jimin membenci mama lagi ??”Jimin menoleh kearah sang mama bingung lalu tersenyum dan melanjutkan langkahnya

“ Apa kamu akan mengabaikan keluarga kita lagi Jim??” Jimin tak menggubris kalimat yang keluar dari sang mama, sementara jihyo menatap sendu kearah pintu kamar mandi yang sudah tertutup.

Usai bersiap Jimin melangkahkan kakinya menuruni tangga menuju ruang makan . Mata sipitnya dapat menemukan keluarganya yang tampak bahagia tanpa dirinya , persis seperti mimpinya semalam. bukan hanya di dunia nyata ia di campakkan rupanya , tapi di mimpinya pun kebahagiaan tak pernah ada , kebahagiaannya hanya jika bersama keluarga Park saja

“Jimin, sayang ayo makan sarapanmu , mama membuatkan makanan kesukaanmu”  Jimin duduk di salah satu kursi di sebelah kiri hyunjoong , tanpa menjawab kalimat apapun dari sang mama

“ Jim” Jimin menoleh kearah sang kepala keluarga

“ Apa ada yang kamu rasakan saat ini ??”Jimin hanya menggeleng lalu menyantap makanan di depannya cepat .

“ aku selesai , terimakasih “ Jimin membungkukkan badannya lalu berjalan keluar rumah

“ Jim, biar diantar paman min yaa??”

“ Tidak , aku sudah di jemput kak Yoongi”Jimin melenggang pergi hadapan sang mama . beberapa detik kemudian jihyo mengejar si bungsu yang berjalan kearah gerbang di mana sudah ada mobil di sana

“ Jimin, tunggu!!” Jimin menghela nafas kasar lalu berbalik .

Pemuda itu membelalakkan matanya kala wanita cantik yang ia biasa panggil mama itu memeluknya erat , terdengar isakan lirih di gendang telinga Jimin . Namun Jimin enggan membalas pelukan itu hingga sang mama mengurai pelukannya dan sedikit menunduk menyapa yoongi yang berada di dalam mobil

“ Jaga Jimin ya Yoon, kalau ada apa-apa segera hubungi bibi”

“Iya bi” Jawab yoongi yang sedikit berteriak karena berada di dalam mobil

“ Jangan terlalu lelah ya, jangan lupa minum obat setelah makan siang , mama sayang Jimin” Sekali lagi Jimin hanya tersenyum mendengar kalimat sang mama. Lalu segera memasuki mobil yoongi .

LIFE GOES ON ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang