Seorang wanita anggun berpakaian dress selutut duduk di samping pemuda yang masih berbaring dengan mata tertutup di bangkarnya
" Bibi dan kak Yoon pulang saja ,ini sudah malam ,biar aku yang menemani Jimin" Jungkook mendekati hyojoo yang masih setia menggenggam jemari dingin Jimin , menatap sendu kearah Jimin yang masih setia menutup matanya sejak tadi siang
" lagipula ada keluarga Jimin juga disini bi, bibi sudah seharian Disini" hyojoo membalas usapan tangan Jungkook pada pundak kecilnya dan tersenyum lalu mengangguk
" Jaga sahabatmu yang keras kepala ini yaa, hubungi bibi jika ada apa-apa" Jungkook tersenyum lalu mengangguk
" Pasti bi..."
" Yoon ayo kita pulang dulu" yoongi mengangguk dan melangkah menepuk pelan bahu Jungkook dan mencium sekilas puncak kepala Jimin
" Kaka pulang dulu yaa, jangan seperti ini lagi, tidak ada yang mengganggu kakak mengerjakan tugas kuliah jika kau sakit ..." yoongi lantas segera menyusul sang ibu yang sudah melangkah keluar ruangan . Jungkook kembali fokus menatap sang sahabat, terlihat Jimin mulai mengerjapkan matanya .
" Jim, kau sudah sadar" Jimin mengangguk pelan , " aku panggilkan paman..." Jungkook bangkit namun tangannya di tahan oleh jimin . Menggelengkan kepalanya tanda tak setuju
" Mama-ku" Jungkook menghela nafas pelan
" Bibi jihyo baik-baik saja , sudah pikirkan dirimu dulu Jim"
*****
Diruangan lain , jihyo benar-benar tidak tenang memikirkan Jimin yang tumbang dihadapannya . Sedangkan taehyung yang sejak tadi diam mulai memperhatikan sang mama yang terus menatap pintu ruangan
" Maa.. " taehyung mendekat ke ranjang jihyo sang ibu , diikuti hyunjoong yang sebelumnya fokus pada laptopnya karena ada beberapa berkas yang harus ia kerjakan
" Jimin... " hyunjoong tersenyum mendengar suara jihyo yang terdengar bergetar
" Jimin baik-baik saja sayang, tadi eunsung sudah kemari, katanya Jimin hanya kelelahan sayang"
" Antarkan aku ke kamarnya paa" hyunjoong mengangguk lalu mengambil kursi roda ,membantu jihyo berpindah ke kursi roda dan mendorong ke ruang rawat Jimin
Ceklekk
Keluarga Kim memasuki ruangan Jimin, ketiganya melihat Jimin dan Jungkook yang Sedang bersenda gurau membuat taehyung kembali merasa iri dengan Jungkook,
" Jimin ... " jihyo mendekati Jimin di bantu sang suami , Jimin tersenyum mendapati sang mama yang memanggilnya lembut seperti hyojoo kala memanggilnya
" Jimin , apa disini sakit sayang" jihyo meraba dada kiri Jimin , Jimin hanya menggeleng menahan air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk matanya , semua orang keluar dari ruangan menyisakan Jimin dan sang mama
" M-mmaa" jihyo mengangguk
air matanya sudah tidak bisa di tahan lagi, jihyo bahagia putra bungsunya kembali kedalam pelukannya
"M-mmaa , Jimin sedang tidak bermimpi kan ??" Jihyo menggeleng lalu mencoba berdiri dan setelah berhasil jihyo mendekap erat putra bungsunya
" maaf "
Wanita berumur kepala empat itu hanya mampu mengucapkan kata itu sementara Jimin ,ia masih enggan membalas pelukan sang mama. hanya terdengar isakan kecil dari bibir nya membuat hyunjoong yang ada di luar ruangan kembali masuk meninggalkan dua pemuda berbeda marga itu disana.
" Lebih baik kau pulang!!" Ucap taehyung tanpa menoleh pada Jungkook, Jungkook pun terkejut sebentar lalu langsung menoleh
" Aku akan menemani Jimin!" Jawab datar jungkook . Taehyung tersenyum miring
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON ☑️
Fiksi Penggemaraku yang di paksa untuk tetap baik-baik saja disaat aku benar-benar hancur