bab 3

1.1K 86 35
                                    

Siang hari yang biasanya terasa panas hari ini terasa lebih sejuk , didalam ruang rawat rumah sakit ternama di kota ini , pemuda tampan dengan rambut coklat legam itu masih enggan membuka mata kendati dokter sudah mengatakan jika pemuda itu baik-baik saja . Jihyo wanita yang merupakan ibu dari pemuda itu masih setia duduk di samping ranjang pesakitan putera pertamanya dan menggenggam lembut tangan putih taehyung yang masih menutup mata indahnya .

" Taetae sayang ,cepatlah bangun nak mama rindu senyuman mu nak ..."

air mata kembali menetes bersama dengan kalimat pilu itu . sedangkan hyunjoong , sang suami hanya bisa menghibur sang istri dengan mengelus lengan nya .

" Engghhh"

Lenguhan lirih dari taehyung menyadarkan jihyo untuk segera bangkit dan lebih mendekat kearah sang anak.

" Tae... " Ucap lembut jihyo disertai elusan lembut pada rambut cokelat taehyung , "Paa panggilkan dokter paa,Tae sudah membuka matanya ..."

Hyunjoong pun segera berjalan cepat untuk keluar ruangan saat ia menyadari secara perlahan mata sang anak terbuka sesaat setelah jihyo berdiri dengan tiba-tiba dan mengejutkannya .

" Maa Jimin dimana ??"  Tanya Taehyung lirih ketika tak  mendapati  keberadaan sang adik saat ia membuka matanya , sedangkan sang mama alih-alih menjawab justru hanya diam , membuat taehyung paham detik itu juga jika Jimin sang adik tak datang kemari .

Namun entah mengapa dadanya terasa sesak saat mengingat wajah sendu adik kesayangannya itu . Taehyung menghela nafas panjang lalu kembali memejamkan matanya sebentar

Pintu ruangan terbuka ,dokter jeon dan asistennya serta hyunjoong masuk ke ruangan taehyung dengan tersenyum . Sang dokter segera memeriksa keadaan taehyung

" Bagaimana dokter keadaan anak saya?? Tidak ada masalah kan ??" Tanya hyunjoong tak sabar untuk mendengar penjelasan dokter jeon, sang dokter pun hanya tersenyum lalu menepuk pelan bahu pria dewasa di depannya

" Tae baik-baik saja sekarang, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Keadaannya cukup stabil"

" Tae ada yang masih sakit ?? Atau keluhan lain ?? Dadamu terasa tak nyaman ? "

Sang dokter memandang pasien nya itu dengan tenang.

" Tidak ada dokter , dan yaa dadaku terasa kurang nyaman saat ini" ucap taehyung jujur .

Sang dokter pun hanya mengangguk paham lalu kembali memasangkan benda bulat yang sudah terhubung dengan telinga nya itu pada dada taehyung

"Emm paman rasa , kau sedang merindukan saudaramu " ungkap sang dokter , yang langsung di angguki setuju oleh taehyung " segera hubungi adikmu dan katakan kau merindukannya !"

" Baiklah dokter , terimakasih..."

Taehyung tersenyum tipis lalu kembali memejamkan mata nya setelah dokter selesai memeriksa keadaannya . Membiarkan ketiga orang dewasa itu mengobrol di luar ruangan nya

.....

.....

.....

Sedangkan Ditempat lain pemuda tampan berambut hitam dengan mata sipitnya juga masih setia menutup matanya. tidak lupa bibir merah jambu nya sedikit terbuka seperti bayi .  Kim JiMin yang ditemani oleh pemuda yang tak kalah tampan.  park yoongi pemuda yang sudah menganggap Jimin layaknya adik sendiri itu masih setia duduk di kursi samping ranjang dimana anak itu berbaring nyaman  .

" Kak yoon"

suara parau Jimin mengagetkan yoongi yang tengah membaca buku tebal dengan kacamata bulatnya .

LIFE GOES ON ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang