bab 24

145 13 7
                                    

Jimin duduk bersandar di kepala ranjang yang sudah satu Minggu ini ia tempati , di temani sang nenek yang duduk di depannya membawa mangkuk berisi sup untuknya makan

" Ayo , habiskan Jimin!!"

Jimin hanya mengangguk semangat lalu kembali melahap sekali lagi suapan dari sang nenek . Jimin menatap sang nenek yang terus menyunggingkan senyum kearah nya . Setidaknya ia harus bersyukur karena diantara keluarga besar Kim , ada mereka yang menganggap Jimin .

" Apa masih sakit hmm?"

" Tidak nek , oiya ibu kemana ??"

" Sedang keluar mengantarkan makan siang untuk ayahmu "

Jimin hanya mengangguk lalu segera menelan obat yang ia konsumsi setiap hari. Tak lama pintu kamar terbuka , sang kakek dengan senyum wibawa nya menghampiri jimin yang masih duduk disisi yang lain .

" Cucu kakek tambah tampan sekali ??"

" Hahaha aku memang tampan kek , kakek saja yang tidak pernah kemari jadi tak tau kalau aku semakin tampan "

" Baiklah-baiklah kakek salah tidak pernah menengok mu ...."

Jimin hanya tersenyum geli mendengar kalimat mengalah dari sang kakek .

" Nek kek....  pulanglah juga kerumah . Taehyung pasti masih merindukan nenek dan kakek... "   Ucap lembut Jimin , menatap sang nenek dengan penuh kasih sayang sama seperti sang nenek yang menatapnya

" Tapi nenek masih merindukanmu sayang.. "

" Nenek bisa kesini lagi , aku akan selalu baik-baik saja selama bersama ayah dan ibu ... "  Keduanya menatap sang cucu yang kini tersenyum kearah beliau l

" Aku hanya bisa mengamati taehyung dari jauh kek, kalau kalian disana aku bisa tau kabar dia dari kalian "

" Mengapa tak pulang saja ??"

" Aku masih tidak ingin bertemu dengan mereka nek" Kedua mata Jimin berembun , sang kakek mendekap Jimin dari samping

" Tapi kakek masih merindukan Jimin , kakek ingin mengajak Jimin berjalan-jalan "

" Hari Minggu kita ke mall bersama bagaimana ?? Tapi kakek dan nenek harus pulang dan memastikan taetae baik-baik saja "   Akhirnya dengan terpaksa keduanya mengangguk setuju dengan persyaratan Jimin .

"Sekarang istirahatlah jiminie nya nenek" Jimin membaringkan badannya , lalu perlahan matanya memberat karena efek obat yang baru saja ia konsumsi .

geunhyung dan young-ok
Keluar dari kamar sang cucu menuju ruang tengah dimana ada hyojoo yang ternyata sudah pulang dari rumah sakit sang suami

" Hyojoo..." Ibu dua anak itu menoleh kearah sumber suara

" Bibi, paman"

" Panggil saja appa Hyo-ah. Jimin menganggapnya sebagai ibunya jadi kau adalah anakku juga "

Ucap geunhyung menatap lembut kearah hyojoo yang tersenyum kearahnya, dijawab sebuah anggukan olehnya

" Aku dan appamu akan pulang kerumah atas permintaan Jimin Hyo-ah..."

"Mengapa tidak tinggal lebih lama appa?"

" Jimin yang meminta Hyo-ah , yang aku pahami kali ini cucuku memang terlahir begitu baik. Meskipun ia tak ingin bertemu keluarga kandungnya,namun  ia harus  tetap memastikan mereka baik-baik saja terutama saudara kembarnya..."

Hyojoo tersenyum menanggapi ucapan lelaki tua di depannya

" Dia adalah malaikat appa , dan aku bersyukur Jimin hadir diantara kami . Hubungan Chan dan yoongi yang sebelumnya dingin juga membaik dengan adanya Jimin"

LIFE GOES ON ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang