Jimin duduk bersandar di kepala ranjang yang sudah satu Minggu ini ia tempati , di temani sang nenek yang duduk di depannya membawa mangkuk berisi sup untuknya makan
" Ayo , habiskan Jimin!!"
Jimin hanya mengangguk semangat lalu kembali melahap sekali lagi suapan dari sang nenek . Jimin menatap sang nenek yang terus menyunggingkan senyum kearah nya . Setidaknya ia harus bersyukur karena diantara keluarga besar Kim , ada mereka yang menganggap Jimin .
" Apa masih sakit hmm?"
" Tidak nek , oiya ibu kemana ??"
" Sedang keluar mengantarkan makan siang untuk ayahmu "
Jimin hanya mengangguk lalu segera menelan obat yang ia konsumsi setiap hari. Tak lama pintu kamar terbuka , sang kakek dengan senyum wibawa nya menghampiri jimin yang masih duduk disisi yang lain .
" Cucu kakek tambah tampan sekali ??"
" Hahaha aku memang tampan kek , kakek saja yang tidak pernah kemari jadi tak tau kalau aku semakin tampan "
" Baiklah-baiklah kakek salah tidak pernah menengok mu ...."
Jimin hanya tersenyum geli mendengar kalimat mengalah dari sang kakek .
" Nek kek.... pulanglah juga kerumah . Taehyung pasti masih merindukan nenek dan kakek... " Ucap lembut Jimin , menatap sang nenek dengan penuh kasih sayang sama seperti sang nenek yang menatapnya
" Tapi nenek masih merindukanmu sayang.. "
" Nenek bisa kesini lagi , aku akan selalu baik-baik saja selama bersama ayah dan ibu ... " Keduanya menatap sang cucu yang kini tersenyum kearah beliau l
" Aku hanya bisa mengamati taehyung dari jauh kek, kalau kalian disana aku bisa tau kabar dia dari kalian "
" Mengapa tak pulang saja ??"
" Aku masih tidak ingin bertemu dengan mereka nek" Kedua mata Jimin berembun , sang kakek mendekap Jimin dari samping
" Tapi kakek masih merindukan Jimin , kakek ingin mengajak Jimin berjalan-jalan "
" Hari Minggu kita ke mall bersama bagaimana ?? Tapi kakek dan nenek harus pulang dan memastikan taetae baik-baik saja " Akhirnya dengan terpaksa keduanya mengangguk setuju dengan persyaratan Jimin .
"Sekarang istirahatlah jiminie nya nenek" Jimin membaringkan badannya , lalu perlahan matanya memberat karena efek obat yang baru saja ia konsumsi .
geunhyung dan young-ok
Keluar dari kamar sang cucu menuju ruang tengah dimana ada hyojoo yang ternyata sudah pulang dari rumah sakit sang suami" Hyojoo..." Ibu dua anak itu menoleh kearah sumber suara
" Bibi, paman"
" Panggil saja appa Hyo-ah. Jimin menganggapnya sebagai ibunya jadi kau adalah anakku juga "
Ucap geunhyung menatap lembut kearah hyojoo yang tersenyum kearahnya, dijawab sebuah anggukan olehnya
" Aku dan appamu akan pulang kerumah atas permintaan Jimin Hyo-ah..."
"Mengapa tidak tinggal lebih lama appa?"
" Jimin yang meminta Hyo-ah , yang aku pahami kali ini cucuku memang terlahir begitu baik. Meskipun ia tak ingin bertemu keluarga kandungnya,namun ia harus tetap memastikan mereka baik-baik saja terutama saudara kembarnya..."
Hyojoo tersenyum menanggapi ucapan lelaki tua di depannya
" Dia adalah malaikat appa , dan aku bersyukur Jimin hadir diantara kami . Hubungan Chan dan yoongi yang sebelumnya dingin juga membaik dengan adanya Jimin"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON ☑️
Fanfictionaku yang di paksa untuk tetap baik-baik saja disaat aku benar-benar hancur