bab 5

1.1K 72 11
                                    

Seorang pemuda berambut hitam legam itu berjalan santai melewati lorong rumah sakit dengan membawa beberapa buah-buahan di tangannya , sambil bersenandung kecil sampailah ia pada sebuah kamar bertuliskan "VIP ROOM"

Di buka nya pintu kamar tersebut, kepalanya terlebih dahulu untuk melihat situasi di dalam kamar , dapat ia lihat ada tiga orang di dalam sana, dua orang diantaranya seorang perempuan dan seorang lagi laki-laki yang biasa ia panggil mama dan papa , dalam hati dia tersenyum kecil "apakah mama dan papa akan seperti ini juga kalau Jimin yang sakit ?? " Pertanyaan yang selalu muncul di hati nya , kala situasi seperti ini terjadi .

Lalu tanpa menunggu lama , dia segera membuka pintu kamar itu dengan lebar dan masuk ke ruangan . semua pasang mata tertuju padanya yang berjalan mendekat kearah taehyung yang tengah menatap jimin dengan mata berbinar . Jimin nampak lebih segar daripada 2 hari yang lalu saat di rumah kak yoongi pikir taehyung .

" Bagaimana keadaanmu ?? " Tanya Jimin datar tanpa menatap taehyung yang masih memperhatikan nya , berjalan kearah nakas meja menaruh buah-buahan yang di bawanya. Membiarkan kedua orang tuanya masih menatap nya dari sisi kiri ranjang taehyung

" Aku sudah lebih baik Jim,aku tak menyangka kau kesini , apa kau sudah lebih baik ?? " Tanya Taehyung tanpa jeda membuat Jimin melirik sekilas pada saudara berbeda sepuluh menit nya itu

" Memang aku kenapa ?? Bahkan aku sangat sehat apalagi tanpa melihatmu" Jimin duduk di kursi samping ranjang taehyung dengan menaikkan kaki kanannya pada kaki kirinya santai

" Jaga bicaramu Jimin" kini sang papa mulai bersuara membuat Jimin menghela nafas pelan . Lagi-lagi tatapan tajam sang mama berhasil membuat Jimin tersenyum getir

" Mama dan Papa akan ke Amerika hari ini sampai satu bulan kedepan untuk menengok kakek dan nenek kalian , jaga dirimu juga kakakmu Jimin" sang mama lebih mendekat kearah taehyung , membelai rambut taehyung lembut dan menatap Jimin tajam .

"Ya. . " jawab santai Jimin tanpa menatap sang mama dan malah sibuk dengan ponselnya membalas pesan dari entah siapa diseberang sana .

" Jimin mama bicara denganmu Jimin-ah .... " Jimin mulai menatap sang mama ketika kalimat tinggi mamanya tiba-tiba berhenti .

" Maa sudahlah ,Jimin punya dunia sendiri, pun dia akan selalu menjaga Tae, jangan terlalu mengkhawatirkan kami , pergilah sebelum kalian ketinggalan penerbangan" ucap taehyung ,sedangkan Jimin sendiri sudah cukup muak berada di dalam drama keluarganya sendiri .

Jimin hanya memutar bola jengah saat mama dan papanya benar-benar menuruti perkataan sang kakak ,tanpa berpamitan pula dengannya . dianggap apa dia di sini ?? Baby sitter taehyung apa ?? Jimin mendengus kesal lalu memasukkan ponselnya ke saku celana depannya dengan kasar .

"Maafkan mama papa ya Jim" taehyung mulai merasa Jimin tak nyaman berada disini " Pergilah tak apa " lanjutnya lagi yang berhasil di hadiahi tatapan intimidasi dari Jimin

" Lalu aku akan dalam masalah besar ketika anak kesayangan mereka jatuh sakit dan aku tak tau begitu maksutmu!?" Ucap Jimin datar tapi penuh penekanan membuat Taehyung hanya mampu menunduk mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh apalagi didepan Jimin .

Taehyung pov

Aku berusaha agar air mataku tidak terjatuh di depan jimin. Karena Semakin aku terlihat lemah semakin Jimin akan membenciku .

Dalam hatiku , aku selalu bertanya-tanya tidak bisa kah dia sedikit hangat denganku ?? Mengapa selalu tatap tajam serta kalimat sengit yang selalu aku dapatkan dari Jimin , mengapa Jimin tak memperlakukan nya Seperti Jungkook yang justru hanya orang lain bagi Jimin .

LIFE GOES ON ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang