24 jam bersama papa

208 20 5
                                    

Jimin , pemuda tampan itu kini tengah berdiri di depan pintu ruang kerja sang papa . Ia Sudah berdiri disana sejak tiga puluh menit yang lalu ia berdiri di sana .

Helaan nafas pelan terdengar begitu halus di melewati bibir mungilnya . Jimin  mencoba memberanikan diri untuk membuka knop pintu ruangan di depannya dengan pelan , menampilkan satu sosok pria dewasa yang biasa ia panggil papa tengah menatap kearah pintu yang terbuka diikuti senyuman hangat ke arahnya .

“ Jim, sudah pulang??”

Tanya sang papa sembari menutup benda kotak di depannya, menatap jimin yang perlahan berjalan mendekatinya

“ Eumm, apa Jimin mengganggu papa ??”  Hyunjoong menggeleng

Pria dewasa itu lantas berpindah pada sofa panjang di sudut ruangan dekat jendela, lalu menepuk pelan bagian kosong di sampingnya agar Jimin duduk disana .

“ Tidak ada kata mengganggu jika itu untuk kedua tuan muda keluarga Kim, kemarilah”

Jimin mendekat kearah hyunjoong , ia duduk tepat di bagian yang sebelumnya di tepuk oleh sang papa , tersenyum tipis lalu menghambur kedalam pelukan hyunjoong

“ Katakan saja?”

Hyunjoong sesekali mencium puncak kepala sang anak yang masih betah bermanja di pelukannya . dirinya tidak menyangka bahwa si Bungsu semanja ini ternyata selama ini , dan beliau sudah menyia-nyiakan selama ini . namun kali ini dan seterusnya biarlah kedua anaknya terus bermanja kepada nya dan sang istri . Jangan sampai anak-anaknya mendapat kenyamanan pada keluarga lain seperti Jimin kepada keluarga Park

“ Apakah papa ada waktu untuk besok sehari saja , eumm Jimin ingin-“

Jimin tampak ragu ketika sang papa mengurai pelukannya dan menatap lekat ke arahnya

“Besok???”

Jimin mengangguk ragu menatap sang papa yang enggan segera memberi jawaban kepadanya, namun justru berdiri dari duduknya , membuat Jimin pemisis akan melanjutkan permintaan nya . Jimin menundukkan kepalanya menunggu sang papa.

“ Kalau tidak bisa, lain waktu saja pa...”

“ Tentu bisa , papa sudah menyerahkan meeting besok kepada paman song “

Jimin mendongak menatap sang papa yang berdiri tepat di depannya.  menyela kalimatnya yang belum selesai sambil meletakkan ponsel pada meja kaca di samping sofa. Hyunjoong kembali duduk dan menatap jimin yang sudah berkaca-kaca di depan nya .

“ Papa serius ?? “

Hyunjoong mengangguk mantap melihat sang anak yang masih mencoba meyakinkan keputusannya

“ Jadi kita akan jalan-jalan kemana ? Apa dirimu sudah memberitahu mama dan taehyung ju-“

“ Kita pergi berdua “

Kalimat terakhir Jimin  menghentikan pertanyaan hyunjoong , lalu mengangguk yakin dan mengecup lembut kening sang anak .

“ Setuju, jadi segera istirahat , besok pagi kita segera pergi oke!!”

Jimin menganggukkan kepalanya dan segera beranjak dari duduknya , saat akan melangkah menuju pintu ,Jimin kembali membalikkan badannya dan memeluk hyunjoong lagi serta mencium pipi sang papa

“ Terimakasih papa, Jimin sayang papa...”

Jimin lalu berlari keluar dari ruangan hyunjoong dengan hati gembira , sesaat setelahnya jihyo memasuki ruangan sang suami dengan segelas teh ditangannya.

“ Jimin ?? Sedang apa bungsu kemari sayang ??”  Tanya jihyo penasaran sambil meletakkan cangkir berisi teh di meja , lalu ikut menyusul duduk di samping sang suami

LIFE GOES ON ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang