Taehyung memasuki rumah nya dengan membuka kasar pintu utama. sekali lagi adik kembarnya pergi dan sekali lagi ia tak bisa berbuat apapun selain melihat .
Jika saja taehyung bisa menjaga Jimin dari dulu mungkin jarak diantara keduanya tidak akan pernah tercipta . Seharusnya dulu Jimin yang mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya . Tapi karena kesalahan vonis itu Jimin yang harusnya ia jaga justru di tuntut untuk menjaganya yang nyatanya lebih sehat .
" Taehyung "
Taehyung menghentikan langkah kakinya ketika nama nya di panggil oleh wanita satu-satunya di keluarga ini. namun kali ini ia sangat kecewa dengan wanita di depannya yang tak lain adalah sang mama. Taehyung menoleh keras,menatap tajam kearah jihyo
" Taehyung maafkan mama...." Taehyung tersenyum dan menatap sang papa yang kini berada tepat di belakang sang mama
" Mengapa mama minta maaf padaku ?? Kesalahan mama pada Jimin bukan padaku " Jawab datar taehyung , dan berlalu meninggalkan kedua orang tuanya. Hyunjoong berjalan maju menjajarkan dirinya pada sang istri
" Kali ini aku yakin Jimin tidak akan mau pulang kerumah ini karena keegoisanmu ... " Hyunjoong berjalan menuju ruang kerjanya, sedangkan jihyo masih berdiri mematung di tempatnya sekarang.
Hyunjoong duduk di kursi kerjanya , kali ini kepergian Jimin dari rumah ini mampu meruntuhkan pertahanannya . Pria dua anak itu sangat ingat betul raut kecewa Jimin saat memasuki mobil yoongi tadi sore. Dirinya meraih ponsel yang berada disamping laptop kerjanya , ia mencari nomor seseorang dan mendial nomer tersebut
" Hallo "
" Kau apakan lagi Jimin, Kim ?? "
" Bagaimana keadaan Jimin park ??"
" Kau masih peduli dengannya ?? Apa kesalahan Jimin sehingga kalian berhak pilih kasih seperti ini Kim??" Hyunjoong tak mampu menjawab pertanyaan dokter sekaligus sahabat nya di seberang sana
"Kalian tau betul keadaan jimin bukan ? "
" dan kali ini Kupastikan Jimin tidak akan bisa kau temui lagi kali ini Kim, aku kecewa padamu!!" Sambungan telepon terputus , saat itu juga hyunjoong tak bisa lagi berharap sang anak mau mempercayai nya kembali .
dulu ia sendiri yang berjanji takkan menyakiti Jimin lagi , tetapi semua tinggal janji dan jiminnya kini pergi. Pergi mencari tempat dimana ia dibahagiakan oleh keluarga lain .
****
Jimin dengan dibantu Yoongi berjalan memasuki rumah keluarga Park , setelah mati-matian menolak di bawa kerumah sakit. Jimin masih dengan meremas dada kirinya berjalan perlahan. Hingga tanpa ia sadari Hyo Joo sudah siap menyambutnya di depan pintu utama" Jimin,"
Jimin melepaskan rangkulan yoongi, menghambur ke pelukan sosok ibu nya selama ini , menenggelamkan kepalanya pada pundak wanita cantik di depannya itu dr iiringii gumaman lirih .
" Ibu , aku rindu "
" Ayo kita ke kamar dulu yaa" Masih di bantu oleh yoongi , Jimin melangkah ke kamar yoongi ditemani hyojoo . Perlahan ia di baringkan di kasur empuk milik yoongi .
" Aku ambilkan makan dulu, ibu temani bocah nakal ini" Hyojoo mengangguk , lalu kembali menatap Jimin
" Disini sakit??" Jimin hanya mengangguk lemah , tapi tatapannya masih terkunci pada wanita lembut itu
" Ibu..-"
" Ada apa Jim ??" Jimin mencoba untuk duduk , dan dengan sigap hyojoo membantu Jimin supaya lebih nyaman
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON ☑️
Fanfictionaku yang di paksa untuk tetap baik-baik saja disaat aku benar-benar hancur