"We meet again, after a long time"
Seorang gadis terkejut begitu membuka kedua matanya dengan lebar dan melihat jam di dinding menunjukkan pukul 8 pagi. Ia langsung bergegas menuju kamar mandi, setelah itu bersiap-siap menuju ke kampus. Dering ponselnya berbunyi terus-menerus, ada 7 telfon terputus di layar ponselnya.
Fafa
| Woy!
| Pak Farus udah masuk
| BuruanAria
| Iya anjeng
| Ni gue otw lariGadis yang bernama Aria itu berlari dengan cepat menuju UJM. Ketika di lampu merah penyeberangan, sebuah mobil melaju dengan cepat dan menabrak Aria hingga tersungkur di jalan raya. Aria mendesis pelan melihat luka di lututnya.
"Eh— maaf!" seru laki-laki itu sangat merasa bersalah dan membantu Aria membereskan barangnya.
"Ah, gak pa-pa" jawab Aria tak pikir panjang, karena dipikirannya ia harus masuk kelas.
"Tolong anda harus ke rumah sakit dulu." ujar laki-laki itu melongo begitu melihat wajah Aria.
"Kasih uang aja, gak perlu ke rumah sakit" tolak Aria menyodorokan tangannya.
"Tapi—" laki-laki itu tak bergeming, "Ke rumah sakit aja dulu"
"Cepet!" seru Aria kesal. Laki-laki itu langsung memberikan uang sebanyak 5 juta kepada Aria. "Makasih!" ujar Aria langsung lanjut berlari menuju UJM.
"Fafa Naya Dermawan!" seru Farus mulai mengabsen. "Hadir Pak!" seru Fafa berkeringat dingin, karena tidak ada tanda-tanda Aria ke kampus.
"Ariane Seraphina!"
"H-hadir Pak!" seru Aria tepat waktu membuka pintu kelas. "Kamu!" seru Farus kesal.
"Maaf Pak" jawab Aria menunduk.
"Kamu keluar, tidak boleh mengikuti mata kuliah saya."
"Absen saya Pak?"
"Saya tidak akan mencoretnya, tetapi kamu harus diluar. Besok-besok jangan diulangi lagi" peringati Farus.
Aria menunduk sedih, "Baik Pak"
Jam istirahat pun tiba. Semua mahasiswa berhamburan keluar kelas dan menuju ke kantin. Fafa menahan tawanya melihat Aria duduk di depan kelas sembari kedua tangannya mengangkat keatas.
"Kamu boleh ke kantin" ujar Farus melewati Aria. "I-iya Pak, sekali lagi maafkan saya!" seru Aria.
"Yaampun, lo tumben telat" ujar Fafa.
Aria membuka lokernya untuk menaruh barang-barangnya, "Gak tau sialan. Alarm gue mati"
"Eh, lo luka anjing!" pekik Fafa berjongkok untuk melihat luka dilututnya.
"Dah gak pa-pa. Lo ada plester gak?"
"Kagak ada. Ke UKS aja" ajak Fafa.
"Udahlah gak usah" tolak Aria mengunci loker dan menuju kantin.
"Heh. Ke UKS dulu aja napa sih, keras kepala banget jadi orang" gerutu Fafa menoyor kepala Aria dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Chance
FantasySeorang gadis mahasiswa UJM dari Jurusan Hukum. Di hari itu ia terlambat memasuki kelas. Lalu, mereka berdua bertemu. Laki-laki misterius itu tidak sengaja menabrak Aria yang sedang terburu-buru menyeberang. Aria merasa baru-baru ini ia diikuti oleh...