15. The Collapse

10 2 0
                                    


Dan ternyata yang bikin plot twist-nya adalah. Orang tua gue dulu kerja di PT. Braham. Anjing kemana aja gue? Ada yang kasih tau dari mantan karyawan kalau orang tua gue dibunuh bukan kecelakaan, what a second plot twist! Dia bilang kalau Abraham ubah ke strategi baru, itu gak disetujuin sama orang tua gue. Kelanjutannya gue gak tau lagi.

Mulai dari situ gue selidikin kasus kematian orang tua gue. Ada 1 kenalan yang harus kalian tau. Thread ini selesai. Tunggu aja kelanjutannya. Gue serahin selanjutnya ke video yang bakal di upload di YouTube, sama seseorang itu.

Semua orang langsung menunggu kelanjutan dari thread Twitter di YouTube. Akan ada seseorang yang akan meng-upload video tersebut jam 5 sore.

"Halo semuanya, gue Aria"

"Halo semuanya, gue Rachel"

Semua orang terkejut karena ada 2 video di 1 akun entah milik siapa. Namun, orang-orang beranggapan kalau akun tersebut milik Nathan.

"Kalian kalau mau nonton video gue yang ini sebaiknya nonton punya Rachel dulu. Karena ini bukan dari kelanjutan mereka berdua. Gue bikin video ini cuman mau nge-clear-in sesuatu."

"Gue karyawan di PT. Braham saat ini dengan posisi Legal Officer. Disini gue mau ngelanjutin thread dari sebuah Twitter Nathan. Gue sama Nathan kerja sama buat bales dendam. Oke, gue bakal ceritain kisah hidup gue yang terkait dengan kasus Nathan."

"Kalian tau pabrik farmasi yang ditutup karena kasus narkoba kan? Terus owner dari farmasi tersebut bunuh diri? Yaps! That's my parents. Sumpah gue benci banget sama semua orang yang udah nuduh orang tua gue. Padahal udah berjalan 10 tahun, tapi gara-gara 1 oknum direktur PT. Braham itu yang jalin kerja sama perusahaan farmasi ortu. Gak tau kenapa, si Abraham lapor ke wartawan kalo anaknya diperiksa ada narkoba di tubuhnya, dia ngaku kalau obatnya bikin aneh anaknya. Lah kontol."

"Maaf ges emosi. Sumpah, dari situ polisi langsung selidikin pabrik ortu gue dan ternyata ditemuin 10 ton narkoba di kemasan-kemasan. Sumpah disini gue agak kaget si, antara mau percaya apa enggak. Yang masih belum paham tentang narkotika ini, sini gue jelasin walaupun jurusan gue Hukum. Jadi tentang obat-obatan tuh ada yang emang bahannya dari narkotika, cuman itu memang untuk kebutuhan medis. Makanya banyak dokter-dokter yang takut meresepkan obat tersebut karena takut disalahgunakan, tetapi sejauh ini aman karena memang tujuannya untuk menyembuhkan bukan untuk memperburuk."

"Saran gue sih kedepannya kalau ada bahan adiktif narkotika kayak gitu, maaf masih awam pokoknya gitu. Mending dihilangin aja gak sih dari kemasan? Takutnya emang disalahgunakan. Biar mereka yang dianjurin dari dokter tuh yaudah tinggal minum, sembuh, and that's it. Nah yang aneh si Frans, Abraham itu. Gue gak tau motifnya mereka apa kok jebak orang tua gue. Makanya gue daftar perusahaan itu buat cari kasus orang tua gue lebih lanjut"

"Ternyata oh ternyata. Kenapa tiba-tiba ada 10 ton narkoba? Aneh kan kalau udah 10 tahun jalanin pabrik farmasi tanpa kenapa-napa kenapa baru sekarang ada yang lapor, seperti Abraham kontol itu. Kan aneh ya kok ada 10 ton narkoba itu loh. Dan kalian tau siapa dalangnya? Dia adalah Hugo, yang sekarang jadi sekretaris Abraham. Bravo! Jahat banget sumpah lo Hugo, khianatin keluarga gue demi Abraham busuk itu. Otak lo kemana sih? Lo cari keuangan yang lebih tinggi sampai harus khianatin ya? Damn you Hugo."

"Sekian dari gue, Rachel."

Semua orang langsung shock dan sangat seru mengikuti berita terkini tentang Nathan.

"Halo semuanya, gue Aria. Gue sekolah di SMA Jaguar, Jakarta. Temen deket Nathan dan Dierga. Yang dibicarin Nathan emang bener, gue korban pelecehan seksual Frans. Awal mula ini terjadi emang gara-gara gue. Maaf semuanya. Awal kelas sepuluh, gue emang udah ngerasa aneh kalo geng Frans natap gue tuh kayak gak enak. Terus tiba-tiba temen kelas gue tuh ajak belajar bareng, karena gue pinter dibagian PPKN buat ulangan. Gue iya-in permintaannya"

A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang