Ujian Akhir Semester pun berakhir. Nathan merasa kalau dunia sedang berpihak kepadanya, karena ia bisa sepuas mungkin untuk menyamar di perusahaan Abraham. Mereka bertiga berbincang riang untuk membicarakan liburan sekolah ini. Tiba-tiba saja seseorang melempari kertas kearah Nathan. Semua orang langsung tercekat begitu Nathan melotot menatap Frans yang ialah pelakunya."Good job Than. Mending lo ngalah aja" puji Frans menepuknya membuat Aria dan Dierga hanya diam tak berkutik. Teman-temannya pun menyenggol pundak Nathan sedikit meledek karena Nathan baru saja mengakui kekalahannya.
"Yaudah lah, ayo" ajak Dierga tidak peduli.
Ketika Nathan sedang membersihkan rumahnya, karena ia harus meluangkan waktu sebaik-baiknya. Dering ponselnya berbunyi dan terdapat notif email masuk.
fauzan@gmail.com
PT. BrahamDengan hormat,
Kami dari perusahaan PT. Braham menyatakan selamat bahwa Saudara Fauzan diterima sebagai karyawan di perusahaan kami. Berikut informasi data diri Saudara:
Nama: Fauzan
Alamat: Jalan Kebon Jeruk 76, Jakarta
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 19 Desember 2040
Jabatan: Staff I Data Analyst
NIP: 099PBDLF
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Katolik
No. Telepon: 089**********
Email: fauzan@gmail.com
Akun Instagram: faauzzn99
No. Rekening: 98762534 BCA a.n FauzanDimohon kepada Saudara untuk mengirimkan surat balasan agar pendaftaran ulang bisa segera diproses. Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Dewanto
SekretarisNathan langsung berlompat-lompat bahagia karena ia diterima bekerja sebagai karyawan di PT. Braham. Besok adalah hari pertama ia berangkat ke kantor. Sungguh rasanya tidak percaya bahwa secepat ini ia merasakan betapa kerasnya dunia dewasa, dengan umur Nathan yang masih 17 tahun.
"Selamat datang Pak Fauzan" ucap seorang manajer menyambut kedatangan Fauzan. Nathan mengulum senyum manis, "Terima kasih Pak"
Nathan menaruh barang-barangnya di meja sembari menyambut karyawan yang lain. Hari ini Nathan hanya menjalankan tugasnya sebagai pekerja kantoran. Lalu, asisten pribadi Abraham datang ke divisi dimana Nathan bekerja.
"Semuanya tolong ke aula gedung ya. Akan ada makan malam bersama direktur" ucapnya membungkuk sopan.
"Baik Pak, terima kasih" ujar Aki, Manajer Data Analyst.
"Semuanya! Selamat datang makan malam untuk penyambutan karyawan baru!" seru Abraham bertepuk tangan. "Terima kasih sudah memilih perusahaan kami sebagai tujuan hidup kalian! Semoga kalian betah dan menjalankan kerja ini sambil tersenyum. Selamat menikmati!" lanjutnya mengangkat gelas wine.
Nathan tersenyum karena sudah lama ia tidak meminum alkohol semenjak kakaknya di penjara. Ketika semua orang sedang mengobrol, Nathan hanya berdiam diri di dekat buffet makanan untuk mencemil sesuatu. "Hai" sapa seorang perempuan datang membawakan 2 gelas.
"Hai" jawab Nathan tersenyum, menerima wine darinya. "Kayaknya kita seumuran. Gue Rachel dari Legal Officer" ujar Rachel mengulurkan tangannya.
"Fauzan, dari Data Analyst" jawabnya menerima uluran tangan Rachel.
"Emm... Lo gak liat apa-apa dari gue kah? Lo gak tau gue siapa?" tanyanya tiba-tiba membuat Nathan heran. "Enggak. Kenapa?"
"Ah, gak pa-pa" jawab Rachel.
"Sini Rachel." ajak Abraham membuat Rachel membungkuk kecil. Nathan merasakan ada sesuatu yang aneh dari mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Chance
FantasySeorang gadis mahasiswa UJM dari Jurusan Hukum. Di hari itu ia terlambat memasuki kelas. Lalu, mereka berdua bertemu. Laki-laki misterius itu tidak sengaja menabrak Aria yang sedang terburu-buru menyeberang. Aria merasa baru-baru ini ia diikuti oleh...