Aku melihat bos Safar yang dulu kerja di pasar bawah Ramayana kembali datang ke sini yaitu di tempat pasar bawah Ramayana. Bos Safar membacakan surat Ar Rahman dengan merdu dengan suara sedang tanpa membacanya seakan-akan dia telah menghabiskan waktu untuk menghafal surat itu.