prolog

32 7 0
                                    

Di bawah gelapnya malam, dengan ribuan bintang yang menambah kesan cantik kala itu. Seorang gadis dengan rambut dikepang manis duduk di halaman belakang rumahnya dengan beralaskan kain dan sebuah kamera di tangannya.

Sesekali ia mengabadikan langit malam saat itu. Ia tidak sendiri, melainkan ada seorang laki-laki di sebelahnya. Mereka ditemani oleh minuman kaleng soda dan juga mie cup yang kini sudah keduanya habiskan.

Lelaki di sebelahnya menatap gadis tersebut dengan tatapan yang dalam, ia menghembuskan nafasnya pelan, "Kale gue baru ngerti satu hal. Walaupun lo sesuka itu sama yang namanya bintang, tapi lo gak akan bisa ambil bintang itu dan jadiin milik lo. Lo cuma bisa menikmati bintang itu dari kejauhan," ucapnya yang dibalas dengan tatapan sendu oleh Kaleandra.

Pria itu memalingkan wajahnya, memilih untuk melihat langit malam itu. Namun Kale masih setia dengan mimik wajah sebelumnya.

"Lo percaya kalau bintang jatuh bisa ngabulin permintaan gak?" tanya sang lelaki menatap kembali ke arah Kale. Kale mengedipkan matanya berkali-kali, "percaya ga percaya si, kenapa?"

"Sekarang liat ke sana, ada dua bintang jatuh, ayo minta permohonan," katanya tersenyum sembari menunjuk ke arah langit di mana bintang itu berada.

Kale menatap ke arah bintang tersebut, kemudian memejamkan matanya dan membuat permohonan yang entah akan dikabulkan atau tidak.

Malam itu ditemani dengan ribuan bintang di langit juga ribuan harapan dari kedua anak Adam dan Hawa.

***

Haiii salam kenal semuanya, aku Caaalsya yang biasa dipanggil Caca atau Caaa.

Akhirnya Kaleandra resmi debut sekarang, semoga aku bisa konsisten dan bisa namatin cerita ini dalam waktu kurang lebih 1 bulan.

Oke deh, itu dulu aja hahaha. See you on next chapter guys! Jangan lupa tekan bintangnya supaya Kale juga seneng!! Terimakasih.

Bekasi, 5 Mei 2024

KaleandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang