Delapan - Byan

8 5 0
                                    

“Dio! Hari ini lo latihan kan? Nitip buat dia ya, ini juga ada buat lo, nanti pilih aja,” ucap Kale yang baru saja datang dari kantin bersama Zeni.
Dio yang sudah pasrah, menerima pemberian Kale dengan wajah yang sedikit lesu.

“Lo masih aja peduli Kal? Dia udah gak bales chat lo lagi kan? Cuma dibaca doang, kan? Kenapa masih peduli?” seperti dejavu, Zeni memberikan pertanyaan beruntun yang enggan Kale jawab.

“Be smart Kale!” tegasnya lagi. Kale menatap sahabatnya tersebut, “biarin gue usaha dulu ya Zen, sampai gue rasa gue cukup buat deketin dia.”
Zeni menghela napasnya, perempuan di hadapannya ini sangat keras kepala.

***

Sore itu, masih di area sekolah. Namun sebagian dari siswa dan siswi sudah memilih untuk pulang, begitupun dengan Zeni. Sementara Kale, ia masih setia menatap ke arah lapangan, melihat bagaimana Byan bermain bola.

Tidak lama dari itu, break time tiba. Dilihat dari kejauhan Dio memberikan pemberian Kale pada Byan.

"Yan, ini ada titipan lagi buat lo," Dio memberikan sebotol minuman pada Byan.

"Dari Kale, kan? Buat lo aja Yo, gue udah ada minum." tolaknya yang kemudian membuka botol minum dari tasnya.

Tanpa berat hati, Dio mengambil kembali minuman tersebut. Namun setelahnya, Dio mengetikkan sesuatu yang membuat Kale sedikit kecewa.

"Mungkin dari awal dia emang udah bawa minum kali ya? Makanya tadi cuma dibaca aja," monolognya menenangkan diri.

Dengan perasaan yang kecewa, Kale menuju ke gerbang sekolah. Berencana untuk pulang dengan menaiki bus umum.

***

Keesokan harinya, di jam istirahat Kale menceritakan semua kejadian kemarin kepada Zeni, guna menghilangkan rasa sedihnya.

"Hari ini juga, gue chat belum dibales sama dia. Gue sedih," curhatnya.

"Kan udah gue bilang Kal, lagian lo baru kenal udah agresif begitu,"

"Gue kan gak paham gimana cara
nya pdkt Zen, lo gak mau bantu gue juga," bibirnya dimajukan beberapa centi.

Zeni berdecak sedikit tak suka, "ya gue gak setuju Kal, liat kak Angkasa deh, dia udah effort, terus tulus lagi suka sama lo-nya."

Jika sudah membawa Angkasa, Kale tidak bisa mengutik apapun. Dia lebih memilih diam, ketimbang berkomentar.

***

Usai dari ruang guru, untuk bertemu dengan bu Hani, yang diikuti oleh Ziel dan Sagara. Kale kembali ke kelasnya seorang diri, di perjalanan dia bertemu dengan Byan, dengan spontan dia melambaikan tangannya, "hai Byan!" sapanya dengan senyuman.

Walaupun sebenarnya dia kecewa, hampir seluruh pesan dia tidak dijawab, tapi rasa sukanya tetap sama. Sementara itu, Byan yang disapa hanya membalas dengan senyum tipis. Kale sedikit membuang muka, dia kesal.

"Suka secara sepihak sakit juga, ya?" monolog Kale terbilang kecil, langkahnya tetap berjalan menuju ke kelasnya.

Di sisi lain, dengan langkah yang terburu-buru Byan mengunjungi ruangan futsal mereka. Ruangan yang dijadikan tempat istirahat, penyimpanan peralatan dan barang-barang keperluan tim futsal sekolahnya.

Sesampainya di sana, Byan menduduki dirinya di lantai. Di sana sudah ada beberapa orang, termasuk Dio. Duduk melingkar dengan di tengahnya ada banyak cemilan dan minuman.

Byan mengambil sekaleng soda, dan menegaknya perlahan. Di sampingnya ada Dio yang sedang sibuk mengunyah cemilan rasa keju.

"Lo gak mau cari cewe?" pertanyaan itu ditujukan pada Byan yang baru saja datang dari luar.

Byan yang saat itu sedang meneguk minuman, tenggorokannya terasa tercekat. "Lo nanya ke gue?" katanya membalas pertanyaan Rein yang ada di hadapannya.

"Yaiya, lo sendiri yang gak pernah pacaran Yan," mendengar hal itu, Dio yang berada di sampingnya menyeletuk, "Kale suka lo tuh, peluang lo buat pacaran. Dia juga pinter, bakal nguntungin lo ntar." Tuturnya yang bisa dibilang cukup pedas.

Byan memicingkan matanya, "gila kali lo, gue ga suka dia. Lagian juga gamau main-main dah kalau urusan perasaan cewe," balas Byan.

"Udah deh bahas yang lain, kayak gak ada topik lain aja dah." lanjut Byan lagi.

Pembahasan mengenai kisah cinta Byan berhenti di sini. Mereka mulai mendiskusikan hal yang lain, ya seperti percakapan laki-laki pada umumnya. Apakah alien itu ada? Bagaimana jika alien datang ke bumi? Dan pembahasan-pembahasan yang tidak bermutu lainnya.

***

Btw ini ada ss chatan Kale sama Byan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw ini ada ss chatan Kale sama Byan. Abaikan timestamp yaa

Bekasi, 14 Mei 2024

KaleandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang