4

9 1 0
                                    

Kejutan Malam

__________________✨️✨️___________________

Rey mengendarai motornya menuju dermaga . Jalanan terlihat begitu sepi dengan penerangan yang remang remang , membuatnya tampak mengerikan .

Rey terus melajukan motornya sampai di dermaga .

"Gara! Keluar lo!!.." teriak Rey yang baru saja turun dari motor .

Hening. Hanya terdengar suara angin dan ombak .

Pria itu kembali meneriaki nama Gara , kali ini lebih keras dan terdengar marah .

"Gara! Keluar lo pengecut!! Hadapi gue sekarang!!.."

"Gue tau lo disini , keluar lo bangsat!!.." Rey mengepal tangannya kuat

Tiba - tiba muncul seorang pria dari balik kegelapan . Pria itu berdiri tegak dengan kepulan asap di wajahnya.

Rey menatap sengit pria itu .

"Akhirnya , lo keluar!.."

Pria itu berjalan mendekat ke arah Rey . Dengan senyuman menatap wajah Rey dan melambaikan tangan.

"Hai , Rey.." sapanya gembira

Rey menaikan salah satu alisnya dan memasang wajah datar .

"Ayolah! Jangan terlalu serius , kita ini teman bukan?.." ucap pria itu membuang luntung rokok di tangannya

"Teman? Lo , teman gue? Mimpi!.." tegas Rey

"Mimpi? Kau yakin tidak akan menerimaku sebagai temanmu? Aku ini hebat loh dalam bertarung.." timbal pria itu sambil tertawa

"Cukup basa basi lo! Urusan kita harus selesai sekarang , Gara!.." tegas Rey kembali

Ya , pria itu Gara Altares . Ketua geng wolf ghost yang terkenal karna ke beranian mereka dalam perkelahian .

"Gue juga.." timbal Gara tersenyum

"Lo gak berhak tersenyum ! Setelah semua yang terjadi.." ucap Rey membuka helm nya

"Lo harusnya menerima kekalahan , Rey! Belajarlah menerima kekalahan , bukannya balas dendam.." ucap Gara

"LO CURANG !!! LO HARUS MENERIMA YANG SEHARUSNYA LO TERIMA DARI GUE !! .."

Gara melemparkan tatapan sinisnya pada Rey .

"Kalau lo bersikeras! Ayo kita lakukan! ..." ucap Gara datar

Rey dan Gara membuka jaket mereka masing masing . Keduanya saling melemparkan tatapan tajamnya.

Gara dan Rey berlari dan saling beradu jurus di sana . Perkelahian diantara keduanya tak bisa di hindari , keduanya berkelahi dengan sangat sengit.

"Bajingan!!.." teriak Gara melayangkan pukulan pada perut Rey

Tangan Rey dengan sigap menahan pukulan Gara . Pria itu membalas memukul bahi Gara .

merindukan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang