Mencintai orang yang siap mencintaimu kembali adalah sebuah kebahagiaan .
Glenca keluar dari Apartemen Max , menuju loby . Gadis itu berjanji akan bertemu dengan Rey , dengan langkah yang tegas dia berjalan melewati lorong .
Polesan tipis itu memancarkan aura manis di wajah oval milik Glenca . Bibir merah yang sedikit gelap itu tersenyum , saat melihat pria yang duduk tak jauh dari tempatnya .
"Rey!.." Seru Glenca berlari menghampiri
"Jangan lari atau kau akan jatuh.." pinta pria itu membenarkan posisi duduknya .
Glenca menatap manik Rey dengan penuh semangat . Glenca memang tengah bahagia di hari yang indah ini , karena dirinya akan mendapatkan hadiah ulang tahun dari Rey .
"Kamu menunggu lama?.." tanyanya basa basi
"Tidak . Kita pergi sekarang?.."
"oh-oke" -Glenca
Rey menarik tangan Glenca berdiri . Dengan wajah yang berseri , keduanya pergi menuju parkiran .
Di tengah perjalanan , Max menghadang keduanya . Tatapannya sangat tidak bersahabat terhadap Rey , ya hanya pada Rey.
"Kalian akan berang-kat?.." tanyanya dengan wajah tegas
"iya , paman Max . Aku akan pulang nanti sore.." ucap Glenca dengan penuh semangat
"Saya akan menjaga , Glenca. Saya janji.." ucap Rey dengan tegas
Max menyunggingkan senyuman , tampak wajah datar itu kini sedikit berubah. "Tepati janjimu , atau..."
"Ku hajar dirimu dengan tanganku!.." ancam Max di telinga Rey jelas terdengar
Rey menatap manik Max dengan tajam . lalu , mendekat . "Tenanglah paman , aku pasti menepatinya.."
Glenca menatap kedua pria yang tengah saling melayangkan tatapan sinis itu dengan wajah bingung , mereka kenapa?
"Hallo? kalian kenapa sibuk sendiri? aku masih disini loh!.." ucap Glenca melambai lambaikan tangan ingin di notes
Max dan Rey berbarengan menatap Glenca dengan manis .
"Wow , kalian kompak banget! keren , jangan-jangan ..." Glenca menjeda ucapannya
Max mengerutkan kening . "Jangan-jangan?"
"Jodoh!" seru Glenca sambil tertawa
Rey berubah masam , tampak rasa tak suka menyelimuti wajahnya . Begitu pula Max , dia menekuk wajahnya dengan berat.
"Saya normal.." -Max
"Gua juga normal.." -Rey
Gadis di depan mereka masih tertawa sambil memegangi bangian perutnya . "Aduh , cocok deh!..."
"Princes"
"Glen"Keduanya saling bertatapan .
"Gua duluan!"
"Saya dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
merindukan Senja
RomanceSenja adalah priode meninggalkan matahari terbenam , sesaat sebelum masuk ke dalam cakrawala hingga cahaya aram benar benar hilang . Dan priode ini akan terus menerus terjadi.. Tapi bagi Rey Agasta Shefthian Aska . Senja adalah : "saat seseorang p...