5

14 1 0
                                    

Hadiah Glenca .
_

____________________✨️___________________

Rey masih memikirkan hadiah apa yang akan dia berikan sebagai kado ulang tahun Glenca .

"Lo masih mikirin , pasal hadiah itu?.."

"Iya nih , belum dapet pencerahan gue.." timbal Rey mengerutkan keningnya

Zefan mencari beberapa ide kado untuk diberikan kepada 'kekasih' di laptopnya. Lalu , di perlihatkan kepada Rey .

"Nih , liat . Mana tau lo terinspirasi.."

"Ini bagus kayaknya , bener gak Zef ?.." tanya Rey menaikan alis

"Boleh , tuh . Pasti Glenca suka di kasih hadiah kayak gitu.."

"Gue beli deh nanti , sekalian bawa orangnya.." ucap Rey penuh semangat

Zefan memberikan ibu jarinya "sip , bos!.."

Rey tersenyum , akhirnya dirinya mendapatkan hadiah untuk Glenca. Zefan memang sahabat terbaik , dia mampu membantu dirinya yang kebingungan mencari hadiah untuk di kadokan.

"Gue bakal kasih lo bonus , Zef . Karena udah bantu gue .." ucap Rey

"Widih , makasih bos . Hatur tengkyu , arigato.." Zefan tersenyum riang mendengar kata 'bonus'

Rey hanya memgangguk pelan .

Saat Zefan tengah memainkan kembali laptopnya . Rey bertanya .

"Zef , lo tadi di sekolah gue liat sendirian, Kemana Evan?.." tanya nya

Dengan mata yang masih setia menatap layar di depannya ,Zefan menjawab "Si Evan ninggalin gue tadi di tengah jalan.."

"Kenapa begitu?.." tanya Rey merasa aneh

"Dia bilang mau pergi menemui seseorang.." timbal Zefan

Rey mengerutkan keningnya penuh pertanyaan .

"Siapa?.."

"Evan.." jawab Zefan enteng

"Bukan itu , orang yang mau Evan temui.." ucap Rey penasaran

"Oh , gue juga kagak tau kalo itu mah.." jawab Zefan memperlihatkan deretan giginya

"Eum , begitu ya .."

Zefan membalikan badannya menghadap Rey .

"Bos , gue udah pesen makan buat lo . Lo serius mau nginep di sini?.." tanya Zefan menggoyangkan alisnya

"Ya" sambil mengangguk

"Bagus , kamar nya yang disebelah kanan . Soalnya yang kiri kamar khusus gue , hehe.." ucapnya cengengesan

"Oke , iya gue tau . Lagian kagak mau juga gue pake kamar bekas lo!.."

"Kenapa?.." tanya Zefan

"Kamar lo bersih , sampai sampai debu berhamburan.."pungkasnya

Zefan tertawa , "Tau aja lo!.."

merindukan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang