(1)

32 14 4
                                    

Tring. Bel istirahat pertama dibunyikan. Siswa maupun Siswi berhamburan keluar kelas.

Rachel melihat ke arah pintu kelas, tidak ada Gio disana. Biasanya ia selalu tepat waktu jika menemui Rachel.

Ting. Satu notifikasi masuk ke dalam ponsel Rachel.

"Gue bareng kalian ya," Ujar Rachel sambil menatap Mauren dan Zoya secara bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bareng kalian ya," Ujar Rachel sambil menatap Mauren dan Zoya secara bergantian.

"Gio?" Mauren yang menatap Rachel dengan tatapan bertanya.

"Ada rapat OSIS katanya" Mauren dan Zoya mengangguk paham.

Mereka bertiga berjalan beriringan saling bergandengan tangan, saling melemparkan senyuman, saling melemparkan tawaan, serta saling melemparkan candaan. Banyak orang yang menatapnya iri, bagaimana bisa berteman selucu itu.

Sesampainya dikantin mereka duduk dibangku yang biasa ia tempati selama 2tahun ini, bangku yang menyaksikan berapa sweet nya cara mereka berteman.

"Kalian mau pesen apa?" Ujar Mauren.

"Gue mau mie ayam sama es kelapa," Zoya yang di angguki oleh Mauren.

"Lo?" Ujar Mauren kepada Rachel yang sedang celinguk tidak jelas.

"Bakso sama es jeruk aja Ren," Ujar Rachel.

"Yaudah tunggu sini," Zoya dan Rachel mengangguk paham.

"Nyari siapa Chel?" Ujar Zoya yang sedari tadi melihat Rachel yang celinguk tidak jelas, "Es buah Bu Ati kemana ya, Zoy?" Ujarnya "Lah iya juga?" Zoya yang mencari kesana-kemari.

"Lo mau es buah?" Ujar Zoya sambil menatap manik hitam milih Rachel.

Rachel mengangguk "Gue bm es buah Bu Ati," Ujarnya sambil memasang muka memelas.

"Kasian nyo.."

"Zoy gue ke toilet bentar ya," Zoya mengangguk "Mau di anter ga?" Rachel menggeleng pelan. "Yaudah jangan lama-lama," Lalu di angguki oleh Rachel.

Tak lama dari itu Mauren membawa nampan yang berisi makanan yang mereka pesan, melihat bangku yang Rachel duduki kosong membuat Mauren bertanya "Rachel kemana, Zoy?"

"Ke toilet" Jawaban itu membuat Mauren mengangguk.

Tak lama dari itu Mauren dan Zoya melihat Rachel yang sedang berlari-lari membuat keduanya saling tatap dengan ekspresi wajah bertanya-tanya.

"Chel, kenapa lo lari-lari coba?" Ujar Zoya yang menatap Rachel sedang berusaha mengatur nafasnya.

"Takut keburu bel masuk, makanya gue buru-buru" Ucapan nya mampu membuat Mauren juga Zoya menjitak pelan kepala Rachel, "Jam istirahat masih ada 20 menit lagi"

Mereka makan dengan nyaman, dan nikmat. Makanan dikantin sekolah ini memang benar-benar tiada tara nya, jika orang lain mengeluh karena makanan kantin di sekolah nya tidak enak, lain lagi jika di kantin SMA ANTARIKSA ini.

Samar-samar kuping kanan Mauren tidak sengaja mendengar obrolan yang berada di sampingnya ini.

"Katanya disekolah kita mau kedatangan murid baru" Ujar kedua murid perempuan yang sedang memakan makanan nya.

"Iya, kalo gasalah dia anaknya yang punya sekolah ini."

"Cowok?"

Gadis yang berada di depannya itu mengangguk, "Banyak yang bilang sih katanya ganteng"

"Terus katanya, kalo dari penampilan itu keliatan banget bad boy nya. Tapi gatau deh aslinya gimana" Sambungnya.

'Arsen?' monolog Mauren.

SCHOOL CHILDRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang