PROLOG

50 14 4
                                    

Matahari pagi menyapa dengan indah, sinarnya menyorot gadis manis berambut coklat yang sedang berdiri didepan pagar rumah mewahnya. Senyum nya tercetak jelas kala seorang lelaki seumuran nya menjemputnya, lelaki itu tak kalah manis dengan senyuman lebarnya.

"Udah nunggu lama?" Ujar lelaki itu yang ber-name tag Gio Alvaro Gerdapati.

"Baru aja keluar," Gadis pirang yang ber-name tag Rachel Asyila Djuarna.

Gio mengangguk sambil tersenyum manis, lalu gadis yang bernama Rachel ini ia pakaikan helm yang bergambar kupu-kupu.

Deg. Jantungnya berdebar dengan hebat, walaupun Rachel sering menerima perlakuan tersebut tapi kali ini rasanya berbeda. Senyum itu terlihat berbeda, sebelumnya Rachel tidak pernah melihat senyuman semanis ini yang tercetak jelas di bibir Gio.

"Chel, ayo" Ujarnya sambil memukul pelan lengan kiri Rachel.

"Malah bengong, haha" Kekehan keluar dari mulut Gio.

Rachel berdehem agar rasa gugup yang di hatinya berkurang, ia langsung buru-buru naik ke atas motor vespa matic yang berwarna putih itu.

...

Setelah menempuh perjalanan akhirnya Gio dan Rachel sampai ke sekolah, banyak pasang mata saat mereka berdua bercanda dan tertawa. Gio yang humoris dan Rachel yang receh, ibarat nya mereka saling melengkapi.

Saat di parkiran senyum jail Gio tercetak jelas saat melihat wajah polos Rachel dikaca spion nya, "Duluan aja Chel," Ujarnya pelan namun masih bisa terdengar jelas di kuping Rachel.

Saat Rachel berjalan, Gio tersenyum gemas.

"Rachel!" Teriak Gio kala melihat Rachel yang berjalan meninggalkan Gio.

Rachel berbalik badan menatap manik hitam milik Gio, "Tungguin, emang gue ojek lo," Ujarnya sambil berlari kecil menghampiri Rachel "Tadi kakak suruh aku duluan," Ucapannya mampu membuat Gio menahan kedutan dipipi nya "Siapa bilang? Gue ga bilang gitu"

"Terus tadi yang bilang siapa dong?" Ujar Rachel polos. "Hayo loh, dedemit yang jaga parkiran"

"Ih!" Rachel memukul kencang lengan Gio, yang dipukul nya hanya tertawa puas.

"Lucu amat si," Ujarnya sambil menepuk pelan puncuk kepala Rachel.

Blushing. "Bodoamat!" Ujar Rachel lalu pergi meninggalkan Gio yang sedang tertawa kecil.

...

Gio yang membuntuti Rachel dari belakang agar Rachel tetap aman sampai ke kelas.

Tepat di depan kelas 11 MIPA 2 Rachel berbalik badan, "Makasi Kak," Ujarnya sambil tersenyum manis. "Sama-sama" Balas Gio dengan senyuman tak kalah manis.

"Nanti istirahat gue jemput ke sini,"

"Oke,"

"Yaudah sana masuk, semangat Rachel" Ujarnya sambil mengusap pelan puncuk kepala Rachel.

Setelah di angguki oleh Rachel, Gio pun pergi sampai punggung itu sudah tak terlihat lagi.

"Emang boleh di usap-usap gitu," Ujar seorang gadis seusia nya yang menatapnya dengan tatapan yang menggoda. Gadis itu ber-name tag Mauren Anarkia Budiman.

"Melawan hukum per-crush'an nih" Ujar lagi seorang gadis yang berdiri tepat sebelah gadis itu. Gadis itu ber-name tag Zoya Levronika.

"Apasi kalian," Rengek Rachel.

"Chel, fiks sih! Lo harus minta tanggung jawab" Ujar Zoya.

"Gamau, gue ga yakin" Ujarnya sambil memasang muka memelas.

"Padahal sat set aja Chel sampe pacaran" Ujar Zoya dengan ekspresi wajah excited.

Uhuk. Mauren yang tersedak membuat Rachel juga Zoya menatap nya khawatir.

"Istighfar," Suruh Zoya sambil mengelus pelan punggung Mauren.

"Astaghfirullah," Mauren menuruti perintah yang diberikan Zoya.

SCHOOL CHILDRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang