09

745 90 6
                                    


Skyline - hold me tight










Hari ini Hanni memilih untuk libur, suasana hatinya sedang tidak bagus membuatnya tidak semangat hari ini. Hanni dengan malas bangkit dari kasurnya, badannya terasa pegal-pegal.

Hanni melihat kearah jam dinding diatas lemarinya, jam 7.20.

Biasanya jam segini, Hanni sudah berada di cafe untuk bersih-bersih sebelum cafe di buka.

Hanni termasuk karyawan yang tak pernah libur, ia selalu rajin masuk.

Jadi mungkin ini jadi kesempatan untuk Hanni mengambil cuti, tidak lama. Sekitar 3 hari, selain menenangkan hati, Hanni juga ingin bersantai sedikit.

Dengan sedikit malas, Hanni beranjak dari kasurnya. Hal pertama yang ia lakukan adalah mengecek ponselnya, tak banyak notifikasi. Tapi ada notifikasi yang membuat senyuman Hanni terbit.


Minji

|Hann? Udah bangun?
|Aku lupa helmku
(06.07)

Baru bangun ni|
Nanti ambil aja, kita ketemu di minimarket|

Minji

|okay!

"Pfftt, cepet banget balesnya" gumam Hanni terkekeh, setelah itu Hanni kembali menaruh ponselnya diatas nakas.

Mata Hanni melihat kearah sebelah ponselnya, disana ada helm Cakil metalik milik Minji. Tanpa sadar, Hanni senyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi malam, terasa lucu saja ia dipakaikan helm yang longgar di kepalanya itu .

Setelahnya Gadis Pham itu membuka lemarinya dan memilih baju yang akan dia pakai.

Selesai memilih baju, Hanni langsung keluar dari kamarnya.

Pandangan pertama yang ia lihat pun ada ayahnya yang tengah menjahit, juga ibunya tengah membantu sang suami.

"Morning!"sapa Hanni mencium pipi ayah dan ibunya.

"Kamu ga kerja?"tanya ibu yang di jawab gelengan dari Hanni.

"mau istirahat dulu Bu, pegel pegel~" keluh Hanni sambil menyender manja di ibunya.

"Udah gede kok manja" celetuk ayah.

"Biarin wlee" balas Hanni memeletkan lidahnya mengejek.

Ibu pun hanya terkekeh melihat interaksi ayah dan anak itu.

"Mandi sana, bau kamu" suruh ibu.

Hanni mencebikkan bibirnya,"masa anak ibu yang cantik ini, ibu bilang bau??"

"Alay kamu, sana mandi" sahut ayah.

"ayah ikut ikutan aja, huu"Hanni mencubit gemas pipi ayahnya sebelum berlari kecil menuju kamar mandi.

Ayah menggeleng pelan dengan tingkah putri semata wayangnya itu

"Ikut siapa sih dia?"

"Kamu lah!!"

















Dilain tempat,

Minji kini tengah mencuci motornya, karena ibu dan kakaknya sudah berangkat. Minji sedang berkuasa dirumah, dan Haerin sedang Minji jadikan babu.

Music In Love •BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang