22

611 76 26
                                    


Beberapa hari berlalu, aktivitas yang dilakukan masih berjalan seperti biasa. Seulgi dan irene sudah kembali sibuk dengan pekerjaan, Haerin yang work from home, dan Minji yang berkutat dengan dunia lagunya.

Untuk event festival musik di Australia bulan depan, Minji di minta untuk tampil membawakan sebuah lagu ciptaannya, sebagai new song writting di studio musik milik ayah Danielle itu.

Mo Music Studio

Sudah di beritahukan juga bahwa Minji akan di kontrak disana, kemungkinan besar Minji akan menetap di Australia selama masa kontraknya.

Tapi Minji sama sekali belum memberitahukan Hanni soal kontrak ini, ibu dan kakak winternya pun belum tau. Hanya Haerin yang tau.

Kini Minji terduduk di sofa ruang tv sambil menatap surat kontraknya, jari jemarinya memainkan bolpoin, ragu untuk segera menandatangani kontrak itu.

Haerin yang baru dari dapur dengan sepiring sandwich yang ia buat, matanya langsung mendapati Minji yang terlihat tidak semangat.

"jelek banget mukanya"celetuk Haerin begitu ia mendudukkan dirinya disamping Minji.

Minji menoleh kearah Haerin dengan wajah cemberut, "Kaaanggg~"rengeknya.

Haerin seketika menatap Minji aneh.

"Geezz, apaa"balas Haerin singkat, ia sambil menyuapkan sandwich kedalam mulutnya.

"aku bingung"kata Minji masih dengan nada rengekan, ia menyandarkan kepalanya dibahu Haerin.

Haerin mendengus, "kenapa lagi"

"aku mau dikontrak studio, tapi aku berarti harus menetap di Australia selama masa kontrak"jelas Minji.

"lalu?"

Minji berdecak kecil mendengar balasan Haerin, ia mendorong tubuh Haerin pelan.

"HOW ABOUT HANNI? I LEAVE HER!"

Haerin pun hanya mengendikkan bahunya, mulutnya masih mengunyah, sedangkan sebelah tangannya asik mengetikkan sesuatu di ponselnya. Minji yang melihat itu menggeram kesal, ia langsung saja mengintip.

"Omo, kamu chattan sama Dani?"celetuk Minji membuat Haerin langsung menjauhkan tubuhnya juga ponselnya.

"ga sopan ngintip-ngintip privasi seseorang"sinis Haerin.

Minji mencebikkan bibirnya,"privasi privasi, kamu masuk kamarku pas aku ganti baju, aku ga protes"

"Beda, kamu telanjang juga aku ga minat"balas Haerin menoyor kepala Minji lalu beranjak pergi.

"cck, ga seru kamu!"seru Minji

"emang, btw bicarain dulu sama ibu dan kak winter, baru bicara sama Hanni"ujar Haerin sebelum benar benar pergi dan masuk kedalam kamarnya.

Helaan nafas panjang kembali Minji hembuskan, ia pun meraih ponselnya dan mencari kontak ibunya.











Dilain tempat, Hanni kembali berkerja seperti biasa. Karena cafe cukup ramai hari ini, ia terlihat sibuk diarea Bar. Disebelahnya ada Hyein yang membantu.

"Liburan kak Hanni, gimana??"tanya hyein tiba tiba, ia berdiri disebelah Hanni yang tengah membuat coffee.

"Hm, asik asik aja"jawab Hanni dengan seadanya, ia fokus pada pekerjaan nya.

Hyein pun hanya mengangguk kecil, gadis tinggi itu kembali melayani pelanggan.

"Pham, gantian. Kamu tolong bawa ini ke ruangan Bu karina"ujar seorang gadis yang salah satu karyawan juga rekan kerja Hanni.

Music In Love •BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang