03

929 110 5
                                    


Kim Minji, gadis beruang itu menatap kertas berisi lagunya itu, punggungnya menggendong gitar akustiknya. Ia mengalihkan pandangannya kearah gedung didepannya, studio RKVIE.

Matanya menatap ragu, ketakutan itu kembali muncul. Tapi Minji ingin memperkenalkan lagunya, Minji ingin orang orang menikmati lagu buatannya, Minji sangat ingin.

Entah kenapa Minji ingin sekali, dia tidak ingin menjadi seorang idola, tapi dia ingin lagunya dibawakan dan didengar.

Selain itu Minji juga ingin uang hasil usahanya sendiri, yaitu melalui musik.

Saat sedang diterpa keraguan, minji kembali teringat seseorang yang tadi ia temui.



Hanni.



She's the reason.

Minji sebenarnya masih belum siap untuk kembali ke studio yang 2 kali menolaknya ini, tapi semenjak melihat dan mendengarkan suara Hanni, Minji mendapatkan banyak alasan, banyak semangat.

"Ini karena kamu, Hanni."lirih Minji.

Entah, Minji juga tidak mengerti kenapa dia seperti ini.

Jatuh cinta?

Minji tidak yakin, Minji takut kalau itu hanya sekedar kagum. Kalo pun iya, Minji takut dengan keadaan yang akan terjadi jika dia benar-benar jatuh cinta kepada gadis pendek itu.

Setelah mengumpulkan keberanian, Minji segera melangkahkan kakinya masuk kedalam studio. Dari banyaknya studio musik yang pernah Minji datangi, RKVIE lah yang ingin sekali Minji tebus.

"Selamat pagi, nona. Ada yang bisa saya bantu?"ucap seorang pria yang duduk didekat ruangan bertuliskan "RM ROOM".

"a-ah, saya ingin bertemu pak Namjoon."

Pria itu mengangguk,"mari, kebetulan pak Namjoon sedang tidak sibuk"

Minji tersenyum, ini kesempatan bagus.



Tok tok tok






"Masuk!"





Deg

Lagi, Minji tiba tiba kembali merasa gugup setelah mendengar suara berat itu. Pria yang seperti satpam itu segera membuka pintu dan terlihatlah boss pemilik studio yang tengah duduk menghadap komputer, lehernya terapit sebuah headphones.

"Selamat pagi, pak. Ada yang ingin bertemu"ucap satpam itu membuat Namjoon mengalihkan pandangannya.

"Kamu??"Namjoon memicingkan matanya memastikan siapa yang dia lihat.

Minji tersenyum kikuk lalu mengangguk,

"S-saya, Kim Minji. Pak"

Namjoon mengangkat satu alisnya sebelum akhirnya mengangguk

"Masuklah"

Minji berterimakasih sejenak dengan satpam itu lalu masuk kedalam ruangan, ia duduk dikursi yang berada didepan Namjoon. Tangan Minji pun menggenggam erat kertas yang ia bawa itu.

Namjoon pun mengatur posisi duduknya menjadi tegap, ia menatap Minji.

"kenapa? Membawa lagumu lagi?" Tanya Namjoon.

Minji mengangguk kecil, ia menyerahkan kertas itu kepada Namjoon yang langsung diambil.

Namjoon mulai membaca dengan seksama isi kertas itu, dari wajahnya yang terlihat biasa saja, Minji semakin ragu.

"kau dapat inspirasi darimana, Kim?"Namjoon bersuara setelah menurutnya cukup membaca kertas itu.

Minji dengan pelan mengendikkan bahunya, "aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan"

Music In Love •BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang