Chapter 38

819 89 27
                                    

Kutipan dari artikel Jurnal Hokage

Kelas S, tidak boleh dibaca tanpa izin dari Hokage

Lokasi teks asli: Perpustakaan kelas S Konohagakure/ di bawah divisi Anbu

Penulis: Senju Tsunade, Hokage Kelima Konohagakure 09-34245-35235

Aku mengunjungi makam Dan hari ini. Aku tidak tahu mengapa aku melakukan itu karena aku bukan orang yang sangat sentimental. Mungkin karena aku akan pensiun dan hari ini adalah hari terakhirku.

Menjadi Hokage adalah impian Dan... dan Nawaki. Kupikir sudah sepantasnya kukatakan pada mereka secara pribadi bahwa aku berhasil memenuhi mimpi itu.

Atau mungkin aku hanya mabuk karena Kakashi membelikanku sebotol sake pagi ini. Aku terlalu sopan untuk menolak tawaran yang begitu murah hati dan sebagai tanda terima kasihku, aku meminum sake tersebut setelah beberapa menit diberikan.

Kakashi Hatake (penyedia sakeku) adalah penggantiku dan aku yakin dia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa sebagai Hokage. Aku bahkan merasa bahwa dia akan melakukan yang lebih baik dari yang telah kulakukan karena dia adalah seorang jenius.

Selain itu, tidak ada pemimpin yang lebih baik daripada seorang pria yang telah berkeluarga. Dia adalah seorang suami yang penyayang dan ayah yang penuh kasih dari dua orang anak. Pria ini tidak pernah sebahagia ini dan merupakan contoh yang baik bagi calon pemimpin berikutnya, Uzumaki Naruto.

Jauh di lubuk hati, aku turut berbahagia untuk Kakashi dan istrinya. Aku mendukung mereka sejak awal karena mereka mengingatkanku pada cinta yang pernah kubagikan dengan Dan. Jarang sekali ada kisah seperti kisah mereka—meskipun hanya segelintir orang yang mengetahui kisah yang sebenarnya.

Sayangnya, kedua putra Kakashi terlihat persis seperti pria itu—belum lagi tambahan gen Hyuuga—jadi aku khawatir akan terjadi perang antar perempuan tidak hanya di dalam desa Konoha tapi juga di desa-desa lain. (Ini bukan lelucon, aku serius.)

Aku ingin menulis lebih banyak lagi tapi aku lelah dan masih harus bersiap. Ada upacara pernikahan Yamanaka dan Hyuuga dalam beberapa jam lagi dan kehadiranku dibutuhkan.

Aku bisa mendengar lagu-lagu pernikahan yang dimainkan dari tempatku menulis dan itu bagus.

END

The Girl Who Skipped Through TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang