Chapter 24

998 133 55
                                    

"Ano... apa kau baru saja mengatakan sesuatu tentang Kakashi-sensei?" Hinata bertanya, duduk di tanah untuk bersandar lagi pada penyangga kayu. Ia tidak pernah memiliki keberanian untuk bicara dengan Sasuke sebelumnya, dan Hinata merasa aneh karena sekarang ia sedang berbicara dengan pemuda itu.

Yang lebih aneh lagi adalah Sasuke menjawab pertanyaannya.

Sasuke adalah tipe orang yang pendiam dan aneh, dan meskipun ia bagian dari Rookie sembilan, ia tidak pernah dekat dengan siapa pun kecuali timnya, terutama Naruto. Kepribadian Sasuke sangat terkendali, hampir seperti Shino. Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah aura gelap dan niat membunuh yang mengikuti sang Uchiha kemana pun.

"Sensei?" Sasuke terdengar geli dan itu membuat Hinata bingung. Pemuda itu memandangnya dengan licik. Untuk sesaat, mereka saling menatap. Yang satu mencoba menguraikan makna tersembunyi sementara yang lain menatap dengan jahat. "Kau masih memanggil Kakashi dengan sebutan Sensei?"

Hinata mengerjap. Itu adalah pertanyaan yang aneh baginya. "T-tentu saja. Kenapa aku tidak memanggilnya Sensei?"

Sasuke menyeringai.

Hinata semakin bingung.

"Kupikir kau memanggilnya..." Bibir Sasuke bergerak-gerak. Untuk sesaat, ia terlihat seperti hendak melanjutkan kalimatnya namun akhirnya menggelengkan kepala. Sasuke cukup pintar untuk mengetahui batasan dari apa yang harus ia ungkapkan dan ucapkan. Meski ia tidak takut pada Kakashi dan kemampuan mematikannya, bukan berarti tidak akan sakit jika itu mengenainya. Selain itu, ia masih menggunakan Hinata sebagai tiket latihannya dan memberi tahu gadis itu bahwa ia mengetahui apa yang terjadi antara pewaris Hyuuga dan Ninja Peniru mungkin akan menghancurkan tiket itu.

Jadi sebaiknya ia memainkannya lebih lama lagi.

"Lupakan." Ucapnya. Sasuke harus mengakui bahwa ia juga penasaran, dan ia ingin menemukan jawaban atas pertanyaannya. Mengapa Kakashi—yang tidak pernah memerhatikan siapa pun sebelumnya—mengendurkan kewaspadaannya terhadap gadis Hyuuga ini? Seorang gadis yang usianya hampir setengah dari usia pria itu. Belum lagi Kakashi akan menghadapi banyak masalah dengan klan Hyuuga jika kencan kecilnya dengan putri Hiashi bocor.

Sasuke mengenal Hinata sejak mereka berada di Akademi, dan tidak ada yang benar-benar luar biasa dari gadis itu kecuali rambut biru dan mata Hyuuga-nya—sebuah keberuntungan karena dilahirkan di klan pengguna Doujutsu yang kuat. Oh, dan ia juga ingat kebiasaan Hinata yang sering pingsan saat si idiot Naruto berada di dekatnya. Hinata juga yang terlemah dari seluruh Rookie sembilan selama masa Akademi mereka, sehingga gadis itu dibenci oleh sepupunya sendiri, Hyuuga Neji.

Sasuke mengetahui informasi ini bukan karena ia tertarik tapi pernah ada saatnya ia ingin menguji kemampuannya melawan seorang jenius Hyuuga seperti Neji. Dan dengan pemikiran itu, ia mengamati Neji dan kemudian menyadari betapa Neji membenci Hinata dari caranya bertindak dan bersuara.

Namun ketika ia kembali dari misi 'balas dendam' kecilnya, Sasuke terkejut saat melihat hubungan mereka membaik. Neji seperti pelayan setia Hyuuga Hime dan ia tidak tahu apa alasannya.

Tanpa sadar, mata gelapnya tertuju pada dada Hinata. Apa karena Hinata telah banyak berubah dan merupakan salah satu gadis berlekuk dan cantik yang bisa membuat para pria menjadi bodoh?

Sannin katak yang hebat, Jiraiya, menjadi gila dengan Tsunade dan lekuk tubuhnya yang luar biasa. Hidung Iruka selalu berdarah ketika Naruto menggunakan jutsu seksinya, dan Sasuke ingat Sandaime dan Shinobi-Shinobi terkenal lainnya juga beberapa kali jatuh ke dalam perangkap itu.

Jadi apa Kakashi dan Neji juga seperti itu?

Tiba-tiba, mata Sasuke menyipit. Dengan hipotesis barunya, ia secara mental menyatakan bahwa lekuk tubuh itu sekarang adalah musuhnya. Musuh yang sangat berbahaya.

The Girl Who Skipped Through TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang