Kakashi menggaruk kepalanya saat ia berjalan bersama tiga mantan muridnya—satu-satunya tim yang mampu melewati standar ketatnya sebagai seorang Shinobi. Saat ini, mereka sedang menuju ke tempat latihan untuk berlatih. Yah, bisa dibilang mantan muridnya yang akan berlatih karena ia berencana membaca buku Icha-Icha baru miliknya. Ia membelinya kemarin karena yang diberikan Hinata kepadanya tersimpan dengan aman di dalam lacinya—yang digunakan untuk menyimpan celana boxernya—karena ia tidak berencana membacanya dalam waktu dekat.
Itu sangat mengganggu karena buku itu seperti pengingat akan hal-hal yang ingin ia lupakan.
Atau mungkin ia bisa melewatkan membaca selama beberapa jam dan tidur siang. Ia sangat lelah dan ia tidak bisa tidur nyenyak sejak malam yang ditakdirkan itu ketika ia kehilangan kendali dan hampir...
Lupakan.
Ia tidak pernah melihat Hinata setelah itu. Ia berhasil menghindari tempat mana pun yang ia tahu biasanya Hinata kunjungi seperti pasar, tempat latihan tiga belas, atau rumah sakit. Ia mendengar dari Sakura bahwa Hinata adalah sukarelawan di sana. Mungkin itu juga membantu karena gadis itu juga menghindarinya.
Kakashi tahu ia sangat brengsek karena langsung menghilang malam itu tapi ia sangat bingung dan begitu terangsang sehingga ia takut bahwa hanya satu kontak fisik lagi, hanya sentuhan sederhana pada kulitnya, mungkin merusak kewarasan terkecil yang tadinya tertinggal di otaknya dan ia akan menerkam gadis itu di sana, di jalan gelap itu, tidak peduli ada orang yang mendengar atau melihat.
Tentu saja saat ia pulang ke rumah malam itu, perasaan terangsang itu berubah menjadi rasa sakit yang menjengkelkan sehingga ia tidak punya pilihan selain mandi air dingin untuk meredakan panas tubuhnya. Sial... kalau saja Hinata tahu apa yang telah gadis itu lakukan padanya secara fisik.
Hinata benar-benar hampir membuat kewarasannya hilang.
Kakashi tersadar dari lamunannya ketika ia merasakan sepasang mata menatap punggungnya. Ia bisa merasakan aura aneh dari belakang jadi ia menoleh—dan melihat bahwa Sasuke sedang menatapnya dengan mata onyx gelapnya. Bibir bawah pemuda Uchiha itu melengkung membentuk seringai samar dan agak licik.
Itu menakutkan.
"Ada yang salah, Sasuke-kun?" Kakashi bertanya, menutupi wajahnya yang tegang dengan senyuman.
Naruto dan Sakura terdiam saat mendengar Sensei mereka bertanya pada Sasuke, kepala mereka menoleh untuk melihat ke arah Uchiha yang terdiam. Menjadi yang paling berisik, Naruto tertawa dan menepuk punggung sahabatnya. "Jangan repot-repot bertanya padanya, Kakashi-sensei. Semuanya salah dalam persepsi Sasuke."
Sakura merengut. "Naruto baka!"
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya dan–"
"Aku ingin berkencan dengan seseorang." Ucap Sasuke dengan tiba-tiba hingga semua orang terdiam. Mulut Naruto menganga seperti mulut Sakura, sementara Kakashi menggaruk dagunya sambil berpikir.
Anehnya, Naruto lah yang pertama kali sadar. "Ada apa denganmu?" Ia berteriak, meraih kerah Sasuke dan menariknya lebih dekat untuk menatap matanya. "Apa kau mabuk?" Tidak mungkin Sasuke mengatakan itu dalam keadaan sadar. "Apa kau minum alkohol? Apa kau sakit?"
"Tidak mungkin..." Sakura menutup mulutnya. "Siapa seseorang itu?" Tanpa sadar, Sakura mendapati dirinya berharap bahwa seseorang itu adalah ia, bahwa Sasuke akan berkata: Aku ingin berkencan denganmu, Sakura... atau aku menyukaimu, Sakura.
Tapi bagaimana jika Sasuke akan berkencan dengan Ino-babi?
Tidak.
"Oh..." Kakashi adalah satu-satunya orang yang melihat keseluruhan situasi dari sudut pandang yang lebih dewasa dan positif. Akhirnya, Sasuke bertingkah seperti orang dewasa muda pada umumnya dan bukan seorang maniak haus darah yang membawa balas dendam dari klan terkutuknya. Kakashi berkata pada dirinya sendiri bahwa meskipun mengejutkan, keputusan Sasuke adalah perubahan yang baik. "Itu bagus. Aku akan mendukungmu dengan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl Who Skipped Through Time
FanfictionHinata jatuh cinta pada seorang pria dari masa lalu. Kakashi jatuh cinta pada seorang gadis dari masa depan. Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto Story by Crazygurl12 on Ffn Translated by Nejitachi