14: abadi

92 13 80
                                    

Disarankan, memutar lagu
[Sampai jadi debu]

---------

Ma, semenjak kamu tiada ayah jarang makan, dia selalu merasa makanan yang bukan masakan mu tidak terasa enak, ayah akan duduk lama ditaman sambil melihat lukisan potret kita bertiga yang mama tinggalkan terakhir kali ditaman

Semenjak mama pergi, ayah tidak lagi memandangi bingkai diruang tamu kita, ayah bilang dia tidak bisa menatapnya. Ma, ayah tidak pernah mengunjungi makam mama, dia selalu menitipkan bunga peony ketika aku pergi melihat mama

Bahkan setelah dua tahun berlalu, ayah tetap seperti itu, dia akan tetap tersenyum ketika aku bicara dengannya, ayah akan selalu berbincang ketika bibi datang, namun ketika sendirian ayah hanya akan duduk diam di taman rumah sembari menggenggam potret foto mama

Ayah, selalu mengulangi vidio-vidio yang dia ambil ketika kita pergi berlibur, ayah selalu menonton vidio itu, sudah seperti rutinitas sehari-hari. Hari ini ayah menangis lagi

Bunga-bunga ditaman beberapa mati karena kami tidak bisa menjaga bunga tersebut sebaik mama merawatnya, ayah terkadang kebingungan harus diapakan bunga-bunga yang mati tersebut, ayah bilang dia tidak rela jika harus membuang bunga yang pernah mama rawat sepenuh hati

Rutinitas kami berjalan seperti biasanya, ayah mulai bertambah keriput, pandangannya mulai bertambah buram, terkadang ayah akan memintaku membacakan surat-surat yang dulu pernah mama tulis

Entah sampai mana ayah mencintaimu, laki-laki yang sekarang susah berjalan tersebut, laki-laki yang sekarang rambutnya berubah menjadi putih sempurna, mama harus tau ayah tetap terlihat gagah dan tampan seperti saat muda

Hanya, sekarang ayah sedikit lebih pendiam, dia hanya akan bersemangat jika aku berbicara tentang mama dengannya, mama harus tau kami berdua benar-benar kehilangan mama.

Jadi ketika ayah mulai sakit, aku cukup takut, tapi ayah terlihat bahagia. Ayah mulai berbicara seolah-olah dia akan menemui mama. Ketika aku datang mengunjungi ruang kamar ayah, dia hanya duduk sembari melihat vidio kalian beberapa tahun lalu, vidio singkat ketika kalian berdua pergi kepantai, ayah memutar itu karena didalamnya hanya ada wajah mama yang tersenyum kearah kamera

Terkadang ayah meminta maaf padaku, karena merasa bahwa dia tidak sempurna memenuhi tugasnya, namun aku selalu merasa bahagia karena ayah adalah ayahku. Hari itu tanggal 1 Januari tepat ulangtahun mama

Tepat ulang tahun mama ayah pergi, tepat 3 tahun semenjak kematian mama, ayah pergi menyusul mu. Sekarang hanya aku yang tersisa, memandangi kalian berdua yang tertidur dengan nyaman bersebelahan

Melihat saat terakhir ayah, aku cukup senang karena ayah tersenyum disaat dia menutup mata. Sekarang, kalian berdua bisa berbicara disana, kalian bisa berbincang, dalam mimpiku aku melihat ayah berlari memeluk mama, nanti coba mama tanya bagaimana nasib bunga peony ditaman rumah hahaha,  jadi apakah sekarang kalian bahagia?

.
.
.
.
.

Hallo, fanfic ini selesai, Peony ditutup disini, makasih udah baca, cerita ini tamat bukan dipaksakan

Maaf jika ada salah kata, atau penulisan, atau hal lainnya, makasih semuanya udh bertahan sampai ending wkwkwk

Segitu aja, see u next time minna-san, saya harap kalian ga bosen berjumpa dengan tulisan saya hehehe, baii

(⁠。⁠・⁠/⁠/⁠ε⁠/⁠/⁠・⁠。⁠)

Peony Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang