01. Mine

22.9K 306 5
                                    

Seorang laki-laki tampan yang beberapa bulan lagi akan memasuki usia sembilan belas tahun berlari tergesa memasuki studio dalam keadaan basah kuyup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki tampan yang beberapa bulan lagi akan memasuki usia sembilan belas tahun berlari tergesa memasuki studio dalam keadaan basah kuyup.

Penampilannya tampak acak-acakan, dari seragam sekolah hingga rambut, meskipun begitu sedikit pun tak mengurangi kesempurnaan fisik seorang Raja Arshaka Ganendra, pemuda yang dua hari ini bekerja di studio sebagai fotografer.

"Pak, maaf saya terlambat," ucap Raja dengan napas memburu, meliat pria berumur 40an yang menjadi bos nya itu dengan perasaan cemas, sekolah sambil bekerja memanglah tidak mudah, Raja harus membagi waktunya untuk sekolah dan juga mencari uang.

Dengusan kasar dari pria berumur itu membuat Raja semakin khawatir, detik kemudian pria itu tersenyum tipis dan menepuk bahu Raja.
"Gak apa, lain kali jangan sampai terlambat," katanya membuat Raja menghela napas lega. "Sesuai kesepakatan, gaji kamu akan saya potong."

"Baik, Pak." Raja tersenyum, melihat sang bos melenggang pergi. Segera Raja memutuskan untuk mengeluarkan pakaian dari tasnya, yang ia bawa dari rumah untuk bekerja sore hari ini, menuju ruang ganti, dan ketika keluar ia pun langsung melihat seorang gadis cantik merupakan Kakak dari Chilla.

"Hai, Raja. Kamu dimarahi oleh bos?" tanya Chelia, gadis itu sudah memakai gaun terbuka seperti biasanya, siap melakukan sesi pemotretan, dia memandang wajah tampan Raja dengan tatapan memuja. Entah sejak kapan dia terterik pada pria muda ini, intinya sejak ia melihat Raja datang pertama kali kerumah untuk menjemput Adiknya, dari situlah ia merasakan getaran cinta. Ya sepertinya ia menyukai laki-laki tampan ini.

"Gak kok, kak. Aku gak di marahin. Gimana udah siap untuk pemotretan?" tanya Raja.

Chelia tersenyum, kalimat Raja selalu terdengar ramah dan sopan.
"Sudah. Tapi kamu ganti baju lebih dulu ya," lanjutnya.

Raja mengangguk dan tersenyum mendengar kalimat kaku dari gadis bule di hadapannya ini. Raja pun tidak menyangka akan bertemu dengan Kakak Chilla di tempat kerjanya, dan ternyata gadis itu seorang model. Memang tidak di herankan, pasalnya Chelia memiliki tubuh yang seksi, dada yang seolah-olah akan tumpah-tumpah, memiliki kulit putih bak porcelain, intinya defenisi gadis idaman ada di dalam diri perempuan itu. Kadang Raja selalu melarikan pandangannya kala melihat baju kekurangan bahan Chelia jika gadis itu hendak bercakap dengannya. Rasanya tidak sopan di tatap dengan terang-terangan.

Usai bekerja hingga pukul sepuluh malam, kebiasaan para rekan kerjanya yang Raja ketahui dari kemarin adalah mentraktir minum alkohol, kali ini Chelia yang akan membayar mereka semua.

Mereka sepakat untuk kumpul di cafe samping studio. Dan seperti biasa, Raja menolak dengan halus, Raja tidak mau minum alkohol, bukan tidak mau, dia tidak pernah meminum minuman itu.

"Come on. Coba dikit aja, lo pasti ketagihan!"

"Minum dong, Ja. Udah dua kali kesini kamu gak pernah icip sedikit."

True Love [Raja&Chelia]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang