Tandai typo
.
."Maaf, kalo boleh tau ada masalah apa disana?"
Raja bertanya pada Chelia yang kini memeluknya dalam posisi duduk di atas pahanya, gadis itu tampak bersandar nyaman di dadanya, sementara ia mengusap lembut punggung Chelia.
Raja tidak berbohong jika kepulangan Chelia lebih cepat membuatnya senang, seolah dia mendapatkan semangat kembali.
Usai bekerja, keduanya langsung menuju ke apartemen dan berakhir seperti sekarang. Namun tampaknya saat ini Chelia memang sedang banyak pikiran, gadisnya itu banyak terdiam sore hingga malam ini.
Chelia semakin mempererat pelukannya, menghirup aroma maskulin Raja dalam-dalam, berada di pelukan pria ini terasa bagaikan pulang kerumah, tempat ternyaman dan terhangat yang pernah ada. Chelia sadar jika dia sudah jatuh begitu dalam pada pesona Raja,dia sangat mencintai pria muda ini.
"Chilla is pregnant," gumam Chelia namun masih bisa di dengar oleh Raja.
Napas Raja tercekat, dia terkejut bukan main, tapi dia masih bisa menetralkan raut wajahnya.
"Bang Elias marah, dia hampir aja bunuh Chilla pas tau Chilla lagi hamil."
Raja tidak percaya Chilla melakukan sejauh itu, gadis yang Raja kenal sebagai gadis polos, imut dan lucu, ternyata sudah melangkah sejauh itu. Meskipun begitu, Raja tidak bisa berkata apapun.
"Semoga masalahnya cepat kelar ya. Meskipun Chilla melakukan hal yang salah, tapi kamu harus tetap ada di sampingnya."Chelia mengangguk di dada Raja.
"Untung aja bang Elias udah lebih tenang dan nerima kondisi Chilla, tapi di lain sisi aku gak tega liat Chilla harus di pisahin dari Felix.""Felix yang lakuin itu?"
"Iya, itu anaknya Felix," jawab Chelia. "Dan sepertinya mereka berdua punya masalah serius sampai-sampai Chilla merasa benci sama Felix. Aku rasa ini ada hubungannya dengan Valerie.."
Raja mendesah kasar. "Yaudah, kalo gitu kamu harus tetap kasih semangat buat Chilla ya. Bagaimapun sekarang dia lagi hamil.."
"Kamu kok jadi perhatian sama Chilla?" tanya Chelia menjauhkan tubuhnya sambil menatap Raja penuh selidik.
Raja tersenyum tipis, tangannya mencubit pipi gadisnya pelan. "Gak usah cemburu, aku gak punya perasaan apapun sama Chilla sekarang."
"Jadi dulu kamu suka sama Adik aku?"
"Emm yah gitu, tapi kamu tenang aja, sekarang aku hanya milik kamu."
Meskipun ada sedikit percikan cemburu, Chelia tetap saja tersenyum lalu kembali memeluk Raja, menyandarkan kepalanya dengan nyaman di dada prianya.
"Awas aja kalo kamu bohong."
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [Raja&Chelia]✔
Random"Kak.. j-jangan di kecup, astaga.." "Raja.. kamu harum sekali.. um.." "Kak, please stay away. Ini pelecehan," "Raja.. you really handsome.." "Kak, udah cukup. Ini udah keterlaluan." "No, no, baby. Don't call me 'kak', but call me honey..." ... Sia...