Tandai typo.
."Raja, apa kamu butuh uang?"
"Kalo gak ada, aku bisa kasih kamu uang berapapun."
"What kind of man do you think I am? Aku gak suka kamu ngomong kayak gini, Chell."
Sejak Chelia bertanya hal itu hingga dua hari kemudian Raja merajuk. Pria itu tak mau berbicara padanya membuat Chelia frustasi sendiri. Raja seolah menghindarinya. Chelia memang tahu jika Raja bukan laki-laki matre, tapi sungguh Chelia tulus membantu pemuda itu jika misalkan Raja sangat membutuhkan uang.
Namun, pemuda itu terlanjur tersinggung, seperti sekarang Chelia berlari kecil mengejar kekasihnya, namun Raja seolah tuli, pria muda itu malah melenggang pergi mengendarai motor king.
"Kamu ada masalah sama Raja?" tanya Livy.
Chelia mendesah kasar. "Hanya masalah kecil. Aku tawarin dia uang, lalu dia marah dan tersinggung."
Livy menepuk jidatnya. "Seharusnya kamu tau kalo Raja gak suka di gituin, Chell." Livy menggeleng pelan. "Cowok modelan Raja itu pasti merasa tersinggung kalo ceweknya yang tawarin uang, dia pasti merasa gak punya harga diri. Harusnya kamu nyemangatin dia, bukan malah nawarin uang."
"Shut up, Liv. Jangan tambah beban pikiran aku." Kata Livy memang ada benarnya. Seharusnya dia bisa memahami sifat kekasih tampannya itu.
"Trus aku harus gimana? Apa aku harus minta maaf?""Ya harus lah! Yaampun kamu ini ya, masa itu aja gak tau?"
"Iya aku tau..." Chelia mendesah kasar. "Yaudah sekarang kita mau kemana? Kamu jadi belanja gak?"
"Jadi dong, skincare aku udah habis. Kamu gimana?"
"Aku ikut aja deh, sekalian cari angin."
Selang beberapa menit, kedua model cantik itu sudah tiba Mall, Livy tampak antusias memilih apa saja yang ia inginkan. Awalnya gadis itu bilang hanya membeli skincare, namun ketika melihat barang-barang lucu lainnya dia pun memborongnya.
Sementara Chelia, dia hanya bisa memandangi Livy, tanpa ada niatan membeli apapun, rasanya dia tak berselera melakukan apapun, biasanya setelah pulang kerja seperti ini, dia dan Raja pasti sedang berduaan di sofa sambil menonton televisi.
Chelia jadi ingat waktu Raja menggelitiki tubuhnya. Senyumannya mengembang, sepertinya Raja memang tidak suka di paksa, pria itu akan melakukan atas kemauannya sendiri. Namun, Chelia bukan gadis yang punya banyak stok kesabaran!
"Chell, kamu beli skincare?" seru Livy, gadis itu tampak sedang memilih-milih lipstik.
"No. Aku masih punya." Chelia menjawab. "Liv, kamu masih lama? Aku mau pulang, capek."
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [Raja&Chelia]✔
Losowe"Kak.. j-jangan di kecup, astaga.." "Raja.. kamu harum sekali.. um.." "Kak, please stay away. Ini pelecehan," "Raja.. you really handsome.." "Kak, udah cukup. Ini udah keterlaluan." "No, no, baby. Don't call me 'kak', but call me honey..." ... Sia...