True Love [Raja&Chelia]✔

15. Licik

"Sweety! Yaampun aku kangen banget sama kamu!"

Chelia menyambut pelukan Livy sambil terkekeh pelan, keduanya berpelukan sambil melompat-lompat, Raja yang sedang berdiri tak jauh dari kedua gadis itu hanya bisa menggeleng pelan.

Chelia mengurai pelukannya.
"Kamu cuty nya lama banget. Trus gimana sama Mommy kamu?"

"I'm sorry babe. Sekarang Mommy aku udah baikan." Livy memberitahu. "Btw aku denger ada model baru ya?"

"Hm. Iya gitu deh." Chelia menjawab malas. "Udah gak usah bahas perempuan gila itu, ayo kita ke ruang ganti sekarang." Chelia mendekat pada Raja, lalu berkata.
"Sayang, aku ganti pakaian dulu ya. Awas jangan dekat-dekat sama Olivia."

Raja tersenyum dan mengangguk. "Iya sweetheart."

Wajah Chelia memerah, melihat itu membuat Raja tersenyum geli, tangannya terangkat mengusap rambut gadisnya dengan lembut.

"Aw kalian romantis banget sih, aku jadi iri," celetuk Livy merasa gemas melihat sejoli di hapannya ini. "Raja, cariin aku cowok ganteng kayak kamu dong.."

"Udah gak usah peduliin Livy, yaudah kami keruang ganti dulu ya."

Raja hanya mengangguk melihat gadisnya menyeret Livy melangkah keruang ganti.

"Raja, ketemu di resto abis kerja nanti jadi kan?"

Suara Olivia membuat Raja segera berpaling pada gadis itu, Olivia tampak tersenyum dengan anggunnya.
"Ketemu di resto?" Raja bingung.

Olivia mengangguk. "Tadi malam aku chat kamu lho, kamu baca gak sih? Gak mungkin kamu lupa."

Raja berpikir sejenak, tadi pagi pun dia tidak mendapati pesan baru dari Olivia. Ingatannya kembali dimana ia dan Chelia tidur bersama semalam, apa gadis itu sudah membaca terlebih dahulu pesan Olivia.
"Oh sorry, gue gak cek chat tadi."

Olivia manggut-manggut. "Aku bilang, kamera kamu ketinggalan di kamar, makanya aku ajak ketemu di resto, sekalian bahas pembayaran yang aku janjiin waktu itu."

"Gak usah, lagian waktu itu kerja gue belum kelar, so it's okay, gak perlu di bayar."

"No, gak bisa kayak gitu, Ja." Olivia berkata. "Kamu mau ya ketemu nanti di resto, aku juga mau ngomong sesuatu sama kamu."

Raja menghela napas. "Sorry banget, Liv. Gue bener-bener gak bisa, masalah waktu itu gue udah maafin lo. Dan soal kamera, lo boleh kembaliin disini aja, kalo gak yaudah gue bisa beli kamera baru." Sebenarnya Raja sudah jengah dengan Olivia, kenapa gadis itu gemar sekali mendekatinya?

"Please, Raja. Aku benar-benar bersalah sama kamu."

"just forget it. Gue udah maafin lo, tapi gue gak bisa ketemu di resto."

"Apa ini karna Chelia?"

"Iya, gue harus jaga hati cewek gue."

Kalimat Raja membuat tangan Olivia terkepal.
"Raja, aku suka sama kamu.."