02. Naughty girl

19.3K 287 5
                                    

Seminggu setelah kejadian dimana Raja di cekoki alkohol oleh Chelia, mulai saat itu pula Raja merasa sikap dan perilaku Chelia padanya benar-benar berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu setelah kejadian dimana Raja di cekoki alkohol oleh Chelia, mulai saat itu pula Raja merasa sikap dan perilaku Chelia padanya benar-benar berubah.

Awalnya, Chelia hanya bercakap normal padanya. Namun, semakin hari, tingkah gadis itu semakin lancang dan suka sekali berkata vulgar.

Tiap malam pun, Raja selalu di telpon oleh Chelia, gadis itu mabuk seperti biasanya dan meracau di melalui telepon dan membuat suara mendayu-dayu seksi, meskipun Raja seorang introvert akut, namun dia juga pria normal, dia juga bisa tergoda dengan suara dan tingkah Chelia, meskipun dia dapat menahannya dengan baik.

Malam ini, seperti rutinitas biasanya, rekan-rekannya mengajak minum-minum bersama. Raja menolak, namun kali ini bos mereka ikut minum bersama.

Di hadapannya Chelia tersenyum genit membuat Raja bergidik ngeri, astaga gadis ini ternyata benar-benar cabul.

Satu jam berlalu, di isi oleh percakapan random dari teman-temannya, sementara Raja hanya memilih diam dan meminum minuman kaleng, dia bisa melihat wajah Chelia memerah lantaran sudah mabuk parah.

"Raja, tolong antarkan Chelia pulang kerumah," ucap bos mereka, membuat Raja gelapakan.

"T-tapi, bos."

"Apa kamu mau gajimu di potong?"

Raja menggeleng lemah, memangnya seberapa kuat pengaruh gadis model ini? Kenapa bos mereka saja bahkan mengikuti kemauan dari Chelia?!

"Baik, saya akan mengantarkan kak Chelia pulang," jawabnya terdengar lesu. Di dalam hati, dia berharap dia akan baik-baik saja.

Dia sudah tahu tabiat Chelia dalam beberapa hari ini, gadis itu sering mabuk dan memintanya untuk di antarkan pulang. Sebagai orang tak tegaan, Raja tidak mungkin meninggalkan Chelia seorang diri, terlebih perempuan.

Di perjalanan pulang menuju rumah Chilla, Raja di buat kewalahan menghadapi Chelia yang tak segan-segan meraba-raba dadanya, mengusap bahkan sampai ke area pribadi.

"Kak, awas tangannya.." tegur Raja menepis tangan Chelia pelan.

Chelia yang masih di kuasai alkohol hanya bergumam tak jelas, dia kembali memeluk Raja erat, menghirup aroma maskulin pria itu dengan rakus.

Raja hanya bisa mendesah kasar, lantas melajukan motornya dengan cepat.

Beberap menit kemudian, akhirnya motor Raja tiba di depan rumah milik Chilla, dengan hati-hati ia menuntun gadis nakal itu memapah Chelia hingga sampai di depan pintu utama.

"Chilla! Buka pintunya! Kakak kamu mabuk!" teriak Raja, kewalahan menahan tubuh dan sentuhan Chelia yang semakin kemana-mana, Chelia memeluknya erat-erat, detik kemudian kedua matanya membulat merasakan sapuan bibir Chelia di lehernya.

"Kak.. j-jangan di kecup, astaga.." Raja ingin mendorong tubuh gadis ini, tapi dia tidak berani menyentuh tubuh Chelia.

"Raja.. kamu harum sekali.. um.." Chelia yang mabuk parah terus mengecup leher berjakun Raja, kedua kakinya berjinjit mengecup bibir laki-laki itu, namun Raja malah menghindar membuatnya mengecup pipi Raja.

True Love [Raja&Chelia]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang