Part 18 - Cemburu

65 13 3
                                    

Intruder
©DNAngel 724
.
.
.

** WARNING **

Penulis hanya meminjam nama tokoh untuk kepentingan menulis cerita ini dan bukanlah berdasarkan real mereka. Jika ada kesamaan tempat atau karakter itu murni unsur ketidaksengajaan. Mohon untuk lebih bijak dalam membaca dan berkomentar.
Terima kasih

.
.
.


Bandara Narita Jepang

Hiruk-pikuk Bandara Narita tak mengurangi keharuan di antara mereka. Jaejoong dan Changmin mengantarkan Eomma Kim, Junsu dan Yunho ke bandara siang ini. Eomma Kim sebenarnya masih ingin menetap lebih lama tetapi Appa Kim sudah merajuk sejak pagi. Bayi besar itu terkadang tidak mengingat usianya.

Jaejoong memeluk erat Eomma Kim, seolah enggan melepaskan sosok yang selama ini menjadi tempatnya berlabuh. Di sebelahnya, Changmin dengan lembut menggenggam tangan ibunya, mencoba menenangkan rasa haru yang jelas terlihat di wajah wanita itu.

"Eomma, Appa dan kakak-kakakmu menunggu kepulanganmu.." seru Eomma Kim lirih.

"Tentu, Eomma.." jawab Jaejoong.

Changmin berganti memeluk ibunya.

"Kalian harus menjaga diri kalian baik-baik ya.. Jaga kesehatan kalian.. Kabari Eomma setiap hari.." pesan Eomma Kim pada Changmin.

"Eomma, kami akan baik-baik saja. Jangan khawatir," ujar Jaejoong, suaranya penuh kepastian.

Changmin hanya mengangguk dan tersenyum menenangkan.

"Eomma juga jaga kesehatan.." balas Changmin.

Eomma Kim tersenyum lembut, namun sorot matanya menyiratkan kesedihan. "Eomma tahu kalian bisa menjaga diri, tapi tetaplah saling mendukung. Kalian adalah keluarga."

Eomma Kim mengangguk dan tersenyum lembut. Junsu sedari tadi diam, memeluk kakaknya.

"Semua akan baik-baik saja. Berbahagialah, karena itulah yang Eomma dan Appa inginkan." bisik Changmin pada Junsu.

Junsu mengangguk kecil, meski matanya mulai berkaca-kaca. Pelukan terakhir mereka berlanjut hingga pengumuman keberangkatan terdengar. Eomma Kim melambai penuh kasih sayang saat melangkah ke gerbang keberangkatan, meninggalkan mereka berdua yang berdiri di sana, merasakan keheningan yang tiba-tiba menyelimuti.

.
.
.

Tokyo Senior High School

Siang itu, Jaejoong baru saja menyelesaikan tugas di perpustakaan. Ia menenteng setumpuk buku tugas yang harus diserahkan kepada Mr. Maeda. Namun, langkahnya terhenti ketika Arata muncul tiba-tiba di depannya, dengan senyuman khas yang membuat Jaejoong bingung apakah harus merasa kesal atau justru tersanjung.

"Hallo, Jaejoong.." sapa Arata sambil melemparkan senyumnya.

Jaejoong, yang tak ingin dianggap kasar, membalas senyuman itu.

"Hallo.."

Sebelum Jaejoong sempat menolak, Arata mengambil alih semua buku dari tangannya. "Aku bantu. Berat sekali ini. Kamu pasti butuh bantuan."

Tanpa menunggu jawaban Jaejoong, Arata sudah melangkah pergi. Jaejoong bereaksi lambat dan hanya pasrah mengikuti Arata menuju ruang guru.

Jaejoong terkejut dengan tindakan Arata yang tiba-tiba. Dia tidak terbiasa dengan bantuan dari orang lain, terutama dari seseorang seperti Arata yang terkenal sebagai atlet judo terbaik di sekolah mereka. Jaejoong mengetahui informasi tentang Arata karena siswa pertukaran pelajar membicarakan tentangnya di pertemuan mingguan selama 3 minggu berturut-turut sejak kejadian Jaejoong yang terjatuh di koridor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Intruder [YunJae - GS Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang