Kenali seperti Seseorang yang Baru

242 38 4
                                    

Pagi ini, tak kubiarkan kaki ku berhenti. Pagi ini, saat semua orang memulai harinya untuk aktivitas, aku hanya berlari memikirkan seseorang yang pergi entah ke sudut mana.

Aku tak mengizinkan kaki ini untuk istirahat dan melonggarkan otot-ototnya. Kota ini seakan milik ku. Aku tak memedulikan tatapan orang yang menganggap ku gila. Ku datangi setiap penjuru, namun nihil, seseorang itu tak ada disana.

Kepala ku pusing, aku memukulnya lagi. Jantung ku berdebar tak karuan, memikirkan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Aku seperti orang gila yang tak tahu harus melakukan apa. Aku hanya berdiri diatas tanah yang di lalui banyak orang, dengan tatapan mereka yang merasa jijik melihat penampilan ku sekarang.

Baju yang berantakan, rambut yang entah bagaimana tataannya. Aku hanya menatap setiap orang yang berdiri disana, berharap kau ada diantara mereka.

Untuk adik ku, Chenle.

Berapa pun kata maaf yang terlontar tak akan membuat mu sembuh dari rasa sakit kemarin. Saat kau menunjukkan nilai mu di depan keluarga, saat kau hanya meminta kepada mereka untuk sesekali melihat mu ada. Mungkin, untuk bisa menyebutkan satu-persatu tak akan selesai dalam waktu singkat.

Saat semua orang membisikkan di telinga, bahwa kau anak pembawa kesialan. Rasanya aku ingin membuang jauh-jauh kalimat itu, tapi lagi-lagi ego mengalahkan segalanya. Jujur, aku masih rindu pada wanita yang sudah meninggalkan kita beberapa tahun lalu, aku tidak bisa melupakannya walau kejadian itu sudah lama terlewat.

Namun, sekarang hati ku seakan terbuka. Sebenarnya, pergi dan meninggalkan tak ada direncana kita. Kau dulu hanya anak kecil yang meminta sesuatu apa yang kau suka. Lalu, kejadian itu terjadi. Aku sadar, itu bukan keinginan mu.

Chenle-ya, tak ada seorang anak pun yang tak menderita saat ditinggal pergi oleh orang tua mereka. Namun, datang dan pergi sudah menjadi bagian dari kehidupan.

Aku tahu, kau sama sekali tak berniat untuk melakukan itu. Aku tahu itu sejak dulu. Namun, kekesalan ku pada mu yang membuat hati ku beku. Sekarang, sebelum semuanya menambah rumit, aku mau kita perbaiki semuanya.

Chenle-ya, cepat perlihatkan dimana dirimu. Ajak aku kemana pun yang menjadi tempat kesukaan mu. Aku akan kembali memperkenalkan diri ku sebagai seseorang yang baru.

Sekarang, matahari sudah sepenuhnya memunculkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang, matahari sudah sepenuhnya memunculkan dirinya. Dari yang semula gelap, sekarang menjadi terang-benderang karena sinarnya yang tajam.

Kota ini bertambah berisik. Gesekan sepatu mereka yang tak henti menyentuh tanah, dan roda yang entah kapan berhenti berputar.

Anak-anak seperti biasa memperlihatkan wajah cerianya. Tertawa bersama, bersenda gurau seolah ingin menunjukkan bahwa mereka bahagia.

Diantara semua, hanya satu mata yang menatap sendu jalanan kota, berharap seseorang yang ia cari tersenyum diantara mereka. Saat semua memulai harinya dengan menemui seorang yang di cinta, ia hanya terus terduduk, entah sampai kapan menunggu.

Laut dan Keindahannya [Chenle] {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang