Chapter 7

311 18 0
                                    

Selamat membaca.

~ ~ ~ *** ~ ~ ~


Setelah berlangsungnya kuliah yang padat, kelas akhir hari itu akhirnya selesai. Yoongi, Hoseok, dan Namjoon duduk bersama di bangku depan kelas mereka. Ruangan itu masih dipenuhi oleh siswa-siswa yang berbincang-bincang atau membereskan buku-buku mereka ke dalam tas. Sebagian siswa yang sudah pulang lebih awal berlalu di depan mereka. Namjoon melihat sekeliling, Hoseok yang duduk dengan sikap yang santai. Dan Yoongi, duduk dengan tenang, seperti biasa dengan wajah datarnya.

"Yoon!". Panggil Namjoon, dibalas dengan deheman dari Yoongi.

"Nanti mau ke studio kan? Kita lanjutin buat lagu untuk lomba". tambah Namjoon, menoleh ke arah Yoongi.

"Ah, mianhe, aku gabisa ikut. Aku harus pulang. Sebentar lagi mungkin adik-adikku akan pulang sekolah, jadi aku harus menjemput mereka. Nanti aku akan mengerjakannya di rumah saja". jawab Yoongi.

"Ah, ne, gwenchana. Apa kau akan pulang sekarang?". Tanya Namjoon.

"Aniya, aku akan menunggu mereka di sini dulu. Nanti jika mereka sudah pulang, pasti akan memberi kabar". jawab Yoongi.

"Memangnya mereka sekarang kelas berapa, Yoon?". Tanya Hoseok penasaran.

"Yang pertama kelas 12 dan yang kedua kelas 11". jawab Yoongi, dibalas dengan anggukan dari Hoseok.

Setelah beberapa saat duduk di bangku depan kelas, Hoseok dan Namjoon berpamitan untuk pergi ke studio musik. Yoongi pun juga melakukan hal yang sama, ia berpindah tempat ke mobilnya dan memilih menunggu adik-adiknya di depan sekolah mereka.

Di perjalanan menuju gerbang sekolah, Taehyung dan Jungkook sedang berbincang dengan teman-teman barunya.

"Kalian akan pulang naik apa?" Tanya Minhyun pada Taehyung dan Jungkook.

"Kami akan pulang bersama hyung kami". jawab Taehyung.

"Kamu punya hyung lagi, Jung?". Tanya Eunwoo setelah mendengar jawaban Taehyung, yang langsung dibalas dengan anggukan oleh Jungkook.

"Iya, punya. Aku punya dua hyung, Yoongi hyung dan Tae hyung. Hyung pertamaku juga kuliah di dekat sini," jawab Jungkook.

"Busett, enak dong jadi anak bungsu, pasti selalu dituruti," sahut Mingyu.

"Jelas enak, apalagi jika dengan Yoongi hyung, pasti kelinci ini akan berubah menjadi bayi," sahut Taehyung dengan canda, membuat teman-teman Jungkook tertawa. Namun, Jungkook langsung menampakkan wajah kesalnya pada Taehyung karena sudah membongkar rahasianya. Dia kan tidak ingin dianggap seperti bayi juga oleh teman-temannya.

"Oiya, kalau kalian pulang naik apa?" Tanya Taehyung pada teman-temannya.

"Aku dijemput eommaku nanti," jawab Minhyun.

"Kalo aku dan Mingyu akan pulang bersama dijemput sopir, hyung," jawab Eunwoo.

"Kalau kau, Jim?" Tanya Taehyung pada Jimin, yang hanya diam saja sambil memandangi Jungkook. Jimin melihat Jungkook memandangnya juga dan lantas matanya mengarah menatap teman-temannya yang juga sudah mengarahkan pandangannya padanya.

"Ah, iya, kenapa? Mian, tadi aku melamun," tanya Jimin bingung.

"Kau akan pulang dengan siapa?" Taehyung mengulangi pertanyaannya.

"Ah, aku nanti dijemput sopir," jawab Jimin dengan dibalas anggukan Taehyung.

"Gwenchana?" Tanya Taehyung pada Jimin, merasa aneh karena sejak tadi Jimin selalu menatap adiknya.

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang