Chapter 28

368 33 5
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.

~ ~ ~ *** ~ ~ ~

Suara gesekan roda brankar terdengar memenuhi koridor rumah sakit. Taehyung dan Jungkook ikut mendorong brankar Yoongi bersama para perawat. Di sela-sela itu, perawat menanyakan identitas pasien, dan Taehyung yang menjawab semuanya karena Jungkook terus menangis sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan perawat.

Pandangan Jungkook tetap tertuju pada wajah pucat Yoongi, sementara tangannya tidak lepas menggenggam tangan sang hyung hingga genggamannya harus terlepas saat Yoongi dibawa masuk ke ruang operasi, dan Jungkook tidak diperbolehkan masuk.

Setelah brankar Yoongi memasuki ruangan, Jungkook langsung terduduk di lantai. Ia begitu lemas, seakan tidak memiliki tenaga sama sekali. Yang bisa ia lakukan hanyalah terus menangis tersedu-sedu.

Taehyung terdiam sejenak, menatap pintu ruangan dengan perasaan berkecamuk dalam hatinya. Kemudian, ia melihat Jungkook yang terduduk di lantai dan segera mendekati adiknya, menyamakan tingginya agar sejajar dengan Jungkook.

"Kookie, hei," ucap Taehyung dengan lembut.

Jungkook mengangkat pandangannya, menatap Taehyung dengan derai air mata tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Seketika itu juga, Taehyung langsung merengkuh tubuh gemetar Jungkook dalam pelukannya. Ia juga menangis di balik tubuh adiknya.

Jungkook semakin terisak dalam dekapan Taehyung, bibirnya terus menggumamkan nama Yoongi berulang kali, seolah-olah mengadu pada Taehyung bahwa dirinya sangat menginginkan Yoongi hyungnya.

"Kita harus berdoa untuk Yoongi hyung. Kita harus yakin bahwa Yoongi hyung akan baik-baik saja. Yoongi hyung tidak akan meninggalkan kita, karena Yoongi hyung sangat menyayangi kita, Kookie tahu itu, bukan?" ucap Taehyung berusaha menenangkan adiknya sekaligus menenangkan dirinya sendiri.

Jungkook tetap menangis, tetapi ia berusaha percaya dengan apa yang Taehyung katakan.

Beberapa saat kemudian, pintu ruangan itu terbuka, menampilkan perawat. Mereka langsung berdiri dan menghampiri perawat tersebut.

"Bagaimana?" tanya Jungkook, yang hanya mampu mengucapkan kata itu.

"Apakah kalian wali dari Min Yoongi-ssi?"

Mereka mengangguk. "Ya, kami adiknya," jawab Taehyung.

"Kami perlu persetujuan untuk melakukan operasi besar terhadap pasien. Untuk itu, kami ingin meminta tanda tangan dari wali pasien. Apakah orang tua kalian ada?"

Taehyung dan Jungkook saling bertukar pandang sejenak.

"Orang tua kami tidak ada di sini," kata Taehyung, suaranya sedikit bergetar. "Kami satu-satunya keluarga yang ada di sini sekarang."

Perawat terlihat sedikit ragu, namun ia memahami situasinya. "Kalau begitu, Anda dapat memberikan persetujuan. Tapi, Anda harus memahami risikonya. Operasi besar ini sangat kompleks dan membutuhkan persetujuan yang sah."

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang