Chapter 17

282 23 1
                                    

Selamat membaca.


~ ~ ~ *** ~ ~ ~



Saat ini, Yoongi sedang berada di studio musik bersama Namjoon dan Hoseok. Mereka sedang duduk santai di sofa setelah melihat pengumuman bahwa mereka lolos tahap kedua dari lomba musik, dan mereka harus mengikuti Presentation Day sebagai syarat lanjutan untuk tidak dianggap gugur.

Yoongi sedang memainkan ponselnya, ia sedang menelusuri hadiah yang diminta Jungkook kemarin, yaitu sebuah action figure Iron Man. Meskipun harganya cukup menguras dompetnya, Yoongi tidak terlalu memikirkannya karena ia memiliki cukup uang dari tabungannya. Ayahnya selalu memberikan uang saku yang berlebihan, meskipun Yoongi sudah berulang kali memberi tahu bahwa jumlahnya terlalu banyak, karena memang Yoongi tidak terlalu suka membeli sesuatu yang menurutnya tidak penting. Tetapi Ayahnya tetap tidak mendengarkan dan bahkan terus memberi tambahan diluar jatah setiap bulannya, sehingga uang saku Yoongi menumpuk di tabungannya.

"Wah, kau ingin membeli itu, Yoon?" tanya Hoseok ketika ia mengintip layar ponsel Yoongi, dan hanya mendapatkan tanggapan deheman singkat dari Yoongi.

"Aku tidak menyangka kalau kau suka action figure seperti itu," lanjut Hoseok.

"Ini bukan untukku, tapi untuk adikku," ujar Yoongi.

"Adikmu ulang tahun?" tanya Namjoon.

"Tidak," jawab Yoongi.

"Lalu?" tanya Namjoon lagi.

"Minggu depan adikku akan ada pertandingan basket, jadi aku membelinya," jelas Yoongi.

Namjoon dan Hoseok mengangguk dan mengerti.

"Tapi bukankah minggu depan kita harus menghadiri Presentation Day, Yoon?" tanya Namjoon.

Yoongi mengangguk, "Iya, tidak bersamaan kok, itu keesokan harinya setelah pertandingan," jawab Yoongi.



~ ~ ~ *** ~ ~ ~



Seminggu kemudian.

Hari ini adalah hari pertandingan Taehyung dan Jungkook. Mereka sudah berada di lapangan basket yang akan digunakan untuk pertandingan antar sekolah. Tim sekolah mereka akan bermain sebentar lagi. Teman-teman Taehyung dan Jungkook sudah duduk di kursi penonton bersama para siswa lainnya.

Jungkook melihat ke arah kursi penonton yang disediakan untuk wali murid dan tamu undangan. Ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang, tetapi orang yang dicarinya tidak ia temukan. Jungkook merengut karenanya.

"Kenapa, Kookie?" tanya Taehyung saat melihat wajah adiknya yang cemberut.

"Yoongi hyung kenapa lama sekali? Sebentar lagi giliran kita, hyung," jawab Jungkook lesu.

Mendengar jawaban adiknya, Taehyung juga mengedarkan pandangannya mencari Yoongi. Tadi ia juga sempat mencari sosok tersebut, tapi belum menemukannya. Ketika arah pandangnya tertuju pada pintu masuk, ia tersenyum, karena ia melihat Yoongi yang baru masuk.

"Itu Yoongi hyung," ucap Taehyung sambil menunjuk ke arah Yoongi yang sedang mencari tempat duduk.

Jungkook langsung melihat ke arah yang ditunjuk Taehyung. Senyumannya langsung lebar hingga menampakkan gigi kelincinya. Ia melambaikan tangan saat melihat Yoongi yang mengedarkan pandangannya ke arah lapangan agar Yoongi dapat melihatnya. Benar saja, Yoongi melihatnya dan membalas dengan senyuman serta lambaian tangan, juga menyemangati adiknya dengan gestur tangan mengepal sambil mengucapkan 'fighting'. Jungkook yang melihatnya langsung tersenyum senang.

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang