Chapter 35

363 29 10
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.


~ ~ ~ *** ~ ~ ~


Di rumah sakit, Yoongi terduduk lemas di ranjangnya dengan tatapan kosong. Tubuhnya masih demam, dan ia merasa sangat lemas serta pusing. Ia juga merasa sedikit sesak, namun ia tidak memberitahu orang tuanya, dan hanya mencoba menetralkan napasnya perlahan.

"Pulang," ucap Yoongi, terdengar oleh Tuan dan Nyonya Min.

"Aku mau pulang, Eomma," ucapnya lagi, menatap eommanya.

"Sayang, jangan dulu ya. Yoongi masih butuh perawatan yang baik di sini," ucap Nyonya Min.

"Tidak, aku mau pulang."

"Yoongi, sabar ya. Nanti kalau kau sudah sembuh baru boleh pulang," ucap Tuan Min.

"Yoongi mau pulang. Yoongi rindu dengan Kookie. Yoongi mau bertemu Kookie, Appa," ucap Yoongi dengan isakan kecil. Entah kenapa akhir-akhir ini Yoongi jadi sering menangis. Ia benar-benar tidak bisa menahan rindunya terhadap adiknya itu.

"Jika kalian tidak mau mengantarku, Aku bisa pulang sendiri," ucap Yoongi berniat melepas infusnya secara paksa. Namun, segera ditahan oleh tangan kekar Tuan Min.

"Lepas, Appa! Aku mau pulang!" ucap Yoongi sambil terus berontak. Bahkan darah di tangannya sudah naik ke selang infusnya.

Sementara itu, di luar ruangan, Taehyung dan Jungkook mendengar semuanya. Taehyung menatap adiknya yang terdiam memegang knop pintu. Padahal tadi adiknya itu berlari agar lebih cepat sampai, meninggalkan Taehyung di belakang.

Namun, pergerakan tangannya terhenti ketika hendak membuka pintu karena mendengar suara Yoongi yang ingin pulang. Jungkook memilih mendengarkan apa yang hendak Yoongi katakan.

Saat mendengar Yoongi berontak, Jungkook segera membuka pintu ruangan.

"Hyung," panggil Jungkook yang masih berdiri di tengah pintu.

Yoongi langsung diam dari aksi berontaknya dan menoleh ke arah pintu. Ia tersenyum senang saat mendapati adik bungsunya di tengah pintu. Tuan Min melepaskan pegangannya lalu beralih ke sisi lain agar tidak menghalangi pandangan Yoongi pada Jungkook.

Yoongi membentangkan tangannya dengan senyuman dan mata sembabnya berharap adiknya memeluknya, namun Jungkook hanya terdiam melihat penampilan Yoongi yang menurutnya jauh dari kata baik.

Melihat adiknya yang tidak kunjung menghampirinya, Yoongi hendak menurunkan kakinya berniat untuk menghampiri Jungkook. Ia benar-benar sudah tidak sabar untuk memeluk adiknya itu.

Namun, pergerakannya dihentikan oleh Tuan Min, membuat Yoongi sedikit memberontak. Tuan Min menoleh ke arah putra bungsunya yang masih diam mematung di tengah pintu.

"Kookie," panggilnya.

Mendengar panggilan appanya, Jungkook tersadar dari lamunannya dan melihat pergerakan Yoongi. Ia segera berlari menghampiri hyungnya.

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang