Chapter 39

289 37 12
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.


~ ~ ~ *** ~ ~ ~



Seokjin sedang sibuk di dapur, mempersiapkan makasnan untuk pesta malam ini yang akan diadakan di rumahnya. Pesta ini untuk merayakan kesuksesan Namjoon, yang lagunya telah dibeli oleh sebuah agensi besar, dan kelulusan Jimin. Setelah acara wisuda Jimin tadi, alih-alih langsung merayakan seperti keluarga Min yang langsung merayakan momen kelulusan Taehyung, Seokjin dan Jimin pergi berbelanja untuk persiapan pesta malam ini.

Berbeda dengan Seokjin yang tenggelam dalam pekerjaannya di dapur, Hoseok, Namjoon, dan Jimin sibuk mendekorasi rumah dengan berbagai hiasan yang dipasang di dinding. Sejak tadi, masing-masing dari mereka fokus pada tugasnya.

"Yah..." gumam Namjoon tiba-tiba, menarik perhatian Hoseok dan Jimin yang langsung menoleh dengan was-was.

"Ahhh, Namjoon hyung! Aish, kenapa kau malah memutuskan talinya!" keluh Jimin saat melihat tali hiasan yang ia susun dengan hati-hati terputus dengan mudah oleh tangan "ajaib" Namjoon.

Namjoon tersenyum kikuk. "Hehe, mianhe, Jimin-ah. Aku akan memperbaikinya."

"Jangan coba-coba memperbaikinya, nanti malah tambah rusak," kata Hoseok, waspada melihat tangan Namjoon berusaha menyentuh tali yang sudah terputus.

Gerakan Namjoon langsung terhenti mendengar peringatan Hoseok. Dengan wajah bingung, ia bertanya, "Lalu, aku harus bagaimana?"

"Diam saja di tempatmu dan jangan sentuh apapun," jawab Hoseok tegas.

Namjoon cemberut. "Tapi aku juga ingin membantu, hyung. Jebal eoh..." ucapnya sambil memasang wajah memelas.

Hoseok bergidik ngeri melihat ekspresi Namjoon. "Jangan pasang ekspresi itu, Namjoon. Kau bukan Jimin."

Namjoon mendengus kesal, sementara Jimin tertawa puas melihat hyungnya kalah argumen.

"Hyung, lebih baik kau bantu meniup balon saja," usul Jimin.

"Baiklah," jawab Namjoon pasrah.

"Tapi ingat, jangan ditiup terlalu besar, nanti balonnya bisa meletus," tambah Hoseok mengingatkan.

"Hmm..." gumam Namjoon, menerima nasibnya, lalu mulai meniup balon.

Setelah itu, mereka bertiga menyelesaikan dekorasi rumah dengan penuh semangat. Begitu semuanya beres, Jimin dan Namjoon langsung merebahkan diri di karpet di depan TV, sementara Hoseok menuju dapur untuk mengecek keadaan Seokjin.

"Hyung, sudah selesai?" tanya Hoseok tiba-tiba.

"Yak! Kamjagiya!" Seokjin terkejut, mengelus dadanya. "Bisa nggak sih kalau mau muncul itu pakai aba-aba? Jangan bikin kaget begitu! Bagaimana kalau aku kena serangan jantung terus mati? Kau mau tanggung jawab?"

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang