Chapter 9

298 19 0
                                    

Selamat membaca.


~ ~ ~ *** ~ ~ ~


"Oiya, maaf ya, nanti hyung tidak bisa menjemput kalian karena ada kelas siang, hyung akan menghubungi sopir untuk menjemput kalian," ucap Yoongi pada adik-adiknya. Saat ini mereka berada di depan sekolah Taehyung dan Jungkook.

"Gwenchana, hyung. Nanti biar sopirnya menjemput Jungkookie. Sepertinya aku akan pulang sedikit terlambat karena harus mengerjakan tugas kelompok. Aku bisa pulang sendiri, hyung," ucap Taehyung.

"Benar, akhir-akhir ini Tae hyung sangat sibuk," ujar Jungkook cemberut.

"Haha, kau benar, Jungkookie. Tapi mungkin hari ini terakhir karena tugasnya sudah hampir selesai," ucap Taehyung sambil tersenyum pada adiknya.

"Baiklah, kau benar tidak apa Tae. Pulang sendiri?" tanya Yoongi lagi untuk memastikan.

"Ne, hyung. Gwenchana," jawab Taehyung.

Yoongi mengangguk. "Yasudah, kalian masuk sana. Hyung ke kampus dulu," ucapnya.

"Ne, hyung. Hati-hati," ucap Jungkook, meskipun sebenarnya kampus Yoongi berada di samping sekolah mereka, sangat dekat.

Setelah itu, mereka masuk ke dalam kelas dan memulai pelajaran seperti biasanya. Saat pulang sekolah, sesuai dengan pembicaraan sebelumnya, Yoongi tidak bisa menjemput kedua adiknya. Jungkook pulang dijemput oleh sopir, sementara Taehyung pulang sendirian karena harus mengerjakan tugas kelompok.

"Wah, hujannya deras sekali," gumam Taehyung ketika hendak pulang, tapi melihat hujan deras di luar.

Saat ini sekolah sudah sangat sepi. Teman-teman Taehyung tadi sudah pulang dijemput oleh sopir atau orang tua mereka masing-masing. Kini ia sendiri berdiri di depan kelas, menunggu hujan reda. Namun, hujan tak kunjung reda, sementara hari sudah mulai sore. Taehyung memutuskan untuk tetap pulang dan menerjang hujan deras, membuat pakaiannya basah. Untungnya, tas ransel miliknya waterproof sehingga bukunya tidak akan basah di dalam tas.

Taehyung berlari menuju pinggir jalan raya, berniat untuk memanggil taksi, tapi sangat jarang taksi yang lewat. Ketika ada taksi yang lewat, tidak ada satupun yang mau berhenti. Ia berjalan lagi di tengah hujan. Ditengah perjalanan, ia melihat halte bus dan berteduh di sana sambil mencari tahu rute bus mana yang menuju arah rumahnya di ponselnya. Setelahnya, ia menunggu bus yang menuju arah rumahnya cukup lama, tapi belum juga melihat busnya. Bahkan sekarang Taehyung sudah menggigil kedinginan karena pakaian basah dan hujan masih belum reda.


~ ~ ~ *** ~ ~ ~


"Yoon, kita pulang duluan ya," ucap Namjoon berpamitan pada Yoongi.

Yoongi mengangguk. "Iya, aku juga mau pulang sekarang," ucapnya.

"Baiklah," jawab Namjoon, lalu ia segera pulang bersama Hoseok. Setelahnya, mereka masuk mobil dengan cepat karena hujan deras. Yoongi juga segera memasuki mobil dan memulai perjalanan pulang. Di tengah perjalanan, Yoongi samar-samar melihat seorang remaja yang sepertinya ia kenal duduk sendirian di halte bus. Setelah memperhatikan sosok itu, Yoongi segera melajukan mobilnya menuju halte tersebut, menghentikan mobilnya di depannya, dan membuka jendela agar remaja itu melihatnya.

"Taehyung-ah, cepat masuk!". Panggil Yoongi. Taehyung yang melihat Yoongi menampilkan senyum kotaknya dan segera masuk ke mobil Yoongi.

Setelah Taehyung masuk mobil, Yoongi segera melajukan mobilnya dan mencari tempat yang cocok untuk berhenti, karena tadi ia berhenti di depan halte tempat pemberhentian bus. Setelah menemukan tempat yang pas, Yoongi menghentikan mobilnya. Ia mengatur suhu mobil agar adiknya merasa hangat, setelahnya ia segera melepas seatbelt nya dan mengambil handuk di kursi belakang untuk ia berikan kepada Taehyung.

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang