Chapter 14

298 22 0
                                    

Selamat membaca.

~ ~ ~ *** ~ ~ ~

Pagi ini, Yoongi bersama kedua adiknya sedang sarapan bersama. Jungkook akan izin untuk tidak masuk sekolah karena cederanya.

"Hyung, nanti akan ada rapat wali murid kelas 12. Apa kau bisa hadir?" tanya Taehyung sambil memberikan amplop surat dari sekolah.

Yoongi menerima amplop itu dan membukanya, lalu membacanya. Yoongi mengangguk. "Iya, nanti hyung akan datang," ucapnya.

Taehyung tersenyum senang. "Terima kasih, hyung."

Yoongi mengangguk menanggapi. "Nanti kau diantar sopir, ya. Hyung akan menyiapkan apa yang dibutuhkan Kookie ketika kita tinggal nanti. Apa tidak apa-apa?" tanyanya pada Taehyung.

"Ne, hyung, gwenchana," jawab Taehyung tersenyum. Yoongi tersenyum menanggapi, lalu mereka melanjutkan makan.

Setelah beberapa saat, mereka selesai makan, dan Taehyung berangkat sekolah bersama sopir.

Setelah Taehyung berangkat, Yoongi fokus mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan oleh Jungkook. Ia memastikan semua sudah siap sebelum berangkat kuliah jam 9 pagi.

Yoongi masuk ke kamar Jungkook, "Kookie, apa ada sesuatu yang kau butuhkan lagi?"

Jungkook yang sedang duduk di tempat tidurnya, menoleh dan tersenyum. "Aniya, hyung. Aku rasa semuanya sudah lengkap."

Yoongi memeriksa kembali barang-barang di sekitar Jungkook. "Hyung sudah siapkan makanan ringan di, air minum, dan remote TV di sini. Buku-buku dan ponselmu juga sudah ada di dekatmu. Kalau butuh sesuatu, telepon hyung, oke?"

Jungkook mengangguk. "Ne, hyung. Gomawo."

Yoongi mengusap kepala Jungkook dengan lembut. "Hyung akan ada di kampus sampai sore nanti sekalian menghadiri rapat di sekolah Taehyung. Tapi kalau ada apa-apa, Kookie harus langsung menelepon hyung, ya?"

Jungkook tersenyum lebih lebar. "Aku akan baik-baik saja, hyung. Jangan khawatir."

Yoongi mengangguk. "Baiklah. Hyung harus pergi sekarang."

Saat Yoongi beranjak untuk pergi, Jungkook memanggilnya. "Hyung."

Yoongi berhenti dan menoleh. "Ada apa, Kookie?"

"Fighting!." Ucap Jungkook tersenyum hingga menampilkan gigi kelincinya memberi semangat pada hyungnya.

Yoongi tersenyum gemas. "Fighting. Istirahat yang banyak dan jangan terlalu banyak bergerak, oke?"

Jungkook mengangguk lagi. "Ne, hyung. Hati-hati di jalan."

Yoongi mengangguk dan keluar dari kamar Jungkook. Sebelum pergi, Yoongi memberi pesan terakhir kepada pengasuh rumah yang bertugas untuk membersihkan rumah agar memeriksa keadaan Jungkook sesekali dan menghubunginya jika ada yang darurat. Setelah semuanya beres, Yoongi akhirnya berangkat ke kampus.

~ ~ ~ *** ~ ~ ~

Saat ini, Taehyung sedang duduk di bangkunya di kelas, memandangi ponselnya. Dia baru saja menerima pesan baru dari orang misterius itu.

-------------------------

Unknown Number

-------------------------

"Aku lihat kau tidak diantar oleh Yoongi. Tentu saja, kenapa Yoongi harus mengantarmu? Yoongi pasti akan lebih memilih untuk menjaga adik kesayangannya daripada harus menghabiskan waktunya untuk adik yang menyusahkan sepertimu."

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang