Chapter 16

295 20 0
                                    

Selamat membaca.


~ ~ ~ *** ~ ~ ~



Sudah tiga minggu berlalu sejak Taehyung merusak laptop Yoongi dengan sengaja menumpahkan air pada laptop Yoongi. Selama tiga minggu ini, hubungan kedua adik kakak itu terlihat tidak baik. Yang pada awalnya Taehyung bersikap acuh dan meluapkan amarahnya pada Yoongi, kini justru sebaliknya, Yoongi yang jadi terlihat tidak peduli pada Taehyung. Yoongi berubah, selalu menampilkan wajah datarnya ketika berhadapan dengan Taehyung, sama seperti saat Yoongi berhadapan dengan orang lain. Awalnya Yoongi memang selalu berusaha bersikap baik-baik saja, seolah tidak terjadi apa-apa antara dirinya dan adik pertamanya itu, namun Taehyung selalu menolak perlakuan Yoongi dengan tidak menghiraukan perhatian yang diberikan Yoongi.

Hari pertama ketika Yoongi berubah, Taehyung merasa heran. Biasanya, hyungnya itu akan memanggilnya untuk sarapan sebelum pergi ke sekolah. Namun, pagi itu, Yoongi sama sekali tidak menghiraukan keberadaan Taehyung yang ada di dekat dapur. Taehyung memutuskan untuk tidak ikut sarapan. Ia melangkah ke arah pintu dan mengucapkan,

"Aku berangkat,"

Yang biasanya akan dibalas Yoongi dengan memanggilnya untuk sarapan dulu dan membujuknya agar Yoongi bisa mengantar Taehyung dan Jungkook. Namun, Yoongi hanya diam, tidak peduli, dan tetap meneruskan acara memasaknya. Taehyung memutuskan untuk langsung berangkat bersama sopir, berpikir mungkin hyungnya sedang badmood dan nanti pulang sekolah pasti akan kembali normal. Namun, pikirannya salah. Saat pulang sekolah, seperti biasa Yoongi yang menjemput. Yang biasanya Yoongi akan menyambut Taehyung dan Jungkook dengan senyuman walaupun akhir-akhir ini Taehyung tidak menghiraukan sambutan hyungnya itu, hari itu Yoongi hanya tersenyum ke arah Jungkook saja, lalu masuk ke mobil dan segera pulang.

Keesokan harinya, Taehyung hendak langsung berangkat ke sekolah seperti yang ia lakukan akhir-akhir ini. Namun, saat hendak melangkah menuju pintu utama, ia menghentikan langkahnya karena mendengar suara Yoongi yang terdengar sangat dingin.

"Jangan seenaknya melakukan hal semaumu. Kau harus melakukan kegiatanmu seperti biasanya saat sebelum kau membenciku. Aku tidak ingin Kookie sedih karena sikapmu. Tenang saja, aku tidak akan mengganggumu lagi," ucap Yoongi datar saat itu.

Taehyung otomatis langsung menghampiri meja makan dan duduk di situ. Sesekali ia melirik ke arah Yoongi yang sedang sibuk kesana-kemari menyajikan makanan. Perasaannya kini campur aduk. Membenci katanya? Ia bahkan sama sekali tidak merasakan itu. Ia takut dengan nada bicara Yoongi padanya, Yoongi bahkan tidak menyebut dirinya 'hyung' akan tetapi 'aku'. Ini baru pertama kali Yoongi bersikap seperti itu padanya. Biasanya, saat mereka bertengkar, tidak akan sampai seperti ini. Karena mereka hanya bertengkar dengan sedikit bercanda dan bahkan saat dirinya membuat Yoongi marah, Yoongi tidak akan bersikap seperti ini. Yoongi hanya akan marah dengan sedikit menakutkan tapi hanya sebentar dan pada akhirnya ia akan mendapat nasehat dari Yoongi dengan nada Yoongi yang sedikit melembut. Tapi sekarang Yoongi tidak demikian. Itu membuat Taehyung takut, jika Yoongi hyungnya benar-benar tidak akan peduli lagi padanya.

Sejak saat itu, Taehyung tetap melakukan kegiatannya bersama Yoongi dan Jungkook. Seperti saat ini, mereka sedang sarapan bersama, dengan Jungkook yang selalu berusaha mencairkan suasana yang hening jika ia tidak berbicara.

"Hyung, hyung, minggu depan kan ada pertandingan basket, jadi aku mau hadiah ya, hyung," ucap Jungkook.

Yoongi terkekeh. "Menang saja belum tentu, masa sudah mau hadiah sih?"

Sibling Moment (YoonTaeKook) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang